Lompat ke konten
Kategori Home » Sosial Politik » Halaman 4

Sosial Politik

Dinamika Kelompok dalam Organisasi

  • oleh

Dalam setiap organisasi, tidak dapat dipungkiri senantiasa ditemukan adanya himpunan manusia yang memiliki karakteristik sebagai suatu kelompok. Bahkan dapat dikatakan, struktur formal dari suatu organisasi, pada dasarnya tidak lebih merupakan suatu susunan yang berisi kelompok-kelompok. Pengertian yang demikian memang benar sepanjang itu diartikan sebagai suatu susunan dimana berbagai kelompok saling berhubungan satu sama lain dan kelompok-kelompok yang ada, dalam berbagai jenis atau tipe maupun ukuran, mengisi semua tugas yang ada di dalam organisasi.

Selengkapnya »Dinamika Kelompok dalam Organisasi

Kelompok Formal dan Kelompok Informal

  • oleh

Manusia, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat, senantiasa memiliki kebutuhan. Terdapat banyak cara untuk memenuhi kebutuhan itu. Salah satu yang cukup penting adalah dengan membentuk organisasi. Organisasi mencerminkan suatu keadaan dimana beberapa orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan organisasi maka tujuan itu akan dapat dicapai, artinya, organisasi membentuk tatacara bagaimana tujuan itu dapat dicapai. lni terutama diperlukan untuk mengatur banyak aktifitas dari banyak orang.

Selengkapnya »Kelompok Formal dan Kelompok Informal

Kelompok Primer dan Kelompok Sekunder

  • oleh

Dalam klasifikasi kelompok-kelompok sosial, salah satu ukuran yang dipergunakan adalah penekanan pada ukuran kelompok dan derajat intensitas hubungan antar anggotanya. Ukuran ini akan menghasilkan suatu penggolongan kelompok sosial yang kecil dengan derajat intensitas hubungan antar anggotanya yang tinggi dan bersifat pribadi atau personal dengan kelompok sosial yang relatif besar dengan derajat intensitas hubungan antar anggotanya yang renggang, tidak bersifat pribadi atau bersifat impersonal.

Selengkapnya »Kelompok Primer dan Kelompok Sekunder

Kelompok Sosial In-group dan Out-group

  • oleh

Konsep In-group merupakan konsep yang dikemukakan oleh seorang sosiolog W.G. Sumner dalam karyanya berjudul “Folkways”. Konsep ini menjadi sangat penting dalam kaitannya dengan proses sosialisasi kelompok. Di lain pihak, konsep Out-group merupakan konsep yang diletakkan sebagai lawan dari In-group, merupakan istilah yang dikembangkan para ahli sosiologi dan telah menjadi istilah yang sangat lazim di dalam sosiologi.

Selengkapnya »Kelompok Sosial In-group dan Out-group

Cultural Studies

  • oleh

Studi kultural mencakup beragam pendekatan yang semuanya mengarah pada kultural mencakup beragam pendekatan yang semuanya mengarah pada signifikasi. Tercakup dalam hal ini adalah sosiologi, semiotik, antropologi budaya, signifikasi.

Selengkapnya »Cultural Studies

Ethnography of Communication

  • oleh

Dikenal pula dengan nama ethnography of speaking, ethnography of speaking, penelitian kualitatif penelitian kualitatif komunikasi yang ini memiliki akar pada pendekatan antropologi dan komunikasi yang ini memiliki akar pada pendekatan antropologi dan sociolinguistic sociolinguistic untuk memahami bahasa.

Selengkapnya »Ethnography of Communication

Ethnomethodology

  • oleh

Ethnomethodology mencoba memahami caramencoba memahami cara–cara karakter yang cara karakter yang wajar dalam wajar dalam kehidupan seharikehidupan sehari–hari dilakukan oleh masyarakat. Pertanyaan mendasar yang acap hari dilakukan oleh masyarakat.

Selengkapnya »Ethnomethodology

PARADIGMA INTERPRETIF

  • oleh

Terlepas dari antara benar dan salah atau antara tepat dan kurang tepat, namun pemahaman terhadap hal hal yang bersifat interpretif ini perlu dilakukan karena hal ini sudah dipandang sebagai suatu cara yang koheren dalam studi komunikasi. Perdebatan tenta ng status keparadigmaan ini sekaligus juga mewakili perdebatan tentang pemahaman terhadap paradigma itu sendiri.

Selengkapnya »PARADIGMA INTERPRETIF