Lompat ke konten
Kategori Home » Teknik Elektro

Teknik Elektro

Kuantisasi Vektor Pelatihan

  • oleh

Kuantisasi vektor pelatihan (Learning Vector Quantization, LVQ) adalah metode kiasifikasi pola yang mana setiap unit keluaran menyatakan suatu kelas atau kategori. Vektor bobot untuk unit keluaran sering disebut vector referensi (buku kode) untuk kelas yang dinyatakan oleh unit tersebut. Selama pelatihan unit keluaran dicari posisinya dengan mengatur bobotnya lewat pelatihan terbimbing.

Selengkapnya »Kuantisasi Vektor Pelatihan

Pemetaan Swa Organisai Kohonen

  • oleh

Pemetaan Swa Organisasi Kohonen (Kohonen Self Organizing Maps, SOM) juga disebut pemetaan yang mempertahankan topologi, dengan mengasumsikan struktur topologi di antara unit gugus (cluster). Sifat mi nampak pada otak. Di sini terdapat m unit gugus yang tersusun dalam lank satu atau dua dimensi. Sinyal masukannya merupakan n tupel.

Selengkapnya »Pemetaan Swa Organisai Kohonen

Jaringan Hamming

  • oleh

Jaringan Hamming adalah pengklasifikasi kemungkinan maksimum yang dapat digunakan untuk menentukan vector eksemplar yang paling serupa dengan vector masukan. (n tupel). Vektor eksemplar menentukan bobot jaeingan.

Selengkapnya »Jaringan Hamming

Mexican Hat

  • oleh

Jaringan ini merupakan subnet peningkat kontras (Kohonen 1989) yang Iebih umum dan pada Maxnet. Setiap neuron dihubungkan ke sejumlah tetangga kooperatifnya yang berdekatan dengan link eksitator yang berbobot positif. Setiap neuron juga dihubungkan ke sejumlah tetangga kompetitif yang berdekatan dengan jalinan (link) inhibitori, yang merupakan neuron-neuron yang lebih jauh.

Selengkapnya »Mexican Hat

Jaringan Maxnet

  • oleh

Jaringan ini dapat digunakan sebagai subnet untuk menetukan node yang masukannya terbesar. Ke m node dalam subnet ini terhubung penuh dengan bobot simetris. Karena bobotnya tetap, maka tidak ada algoritma pelatihan.

Selengkapnya »Jaringan Maxnet

JARINGAN ADAPTIVE RESONANS THEORY

  • oleh

Jaringan Adaptive Resonans Theory (ART) menggunakan aturan pelatihan tak terbimbing (unsupervised). Motivasi jaringan ART adalah dapat mengendalikan derajat kemiripan pola yang berada pada gugus yang sama. Dearajat kemiripan dikendalikan oleh parameter kewaspadaan. (vigilance). Jaringan ART dikategorikan menjadi dua, yaltu ARTI untuk penggugusan vector biner dan ART2 untuk vector bernilai kontinyu.

Selengkapnya »JARINGAN ADAPTIVE RESONANS THEORY

DASAR PROTEKSI PRAKTIS

Kegunaan dari sistem tenaga listrik adalah untuk membangkitkan dan mensuplai energi listrik ke pemakai. Sistem harus didesain dan diatur untuk menyalurkan energi ke titik penggunaan dengan andal dan ekonomis. Gangguan yang besar terhadap kondisi normal seperti jika power outage sering terjadi atau berkepanjangan, telah memberikan tekanan yang besar betapa pentingnya keandalan (reliabilitas) dan keamanan (sekuritas) dari suplai.

Selengkapnya »DASAR PROTEKSI PRAKTIS

JARINGAN PERAMBATAN BALIK

  • oleh

Keterbatasan jaringan neural satu lapis dalam pemetaan dapat diatasi oleh jaringan multi lapis, karena dapat belajar setiap pemetaan kontinyu dengan akurasi yang lebih baik. Jaringan multi lapis dapat menggunakan metode pelatihan yang merambatkan balik galat yang merupakan metode penurunan gradien. Metode ini meminimisasikan galat kuadrat total dan keluaran jaringan.

Selengkapnya »JARINGAN PERAMBATAN BALIK

SUBSISTEM PEMANCARAN ISYARAT

  • oleh

Bagian ini memerlukan masukan elektrik dan memberikan keluaran optis sehingga membentuk berbagai sumber elektroluminesens. Meskipun demikian dalam sistem optoelektronis hanya ada dua macam yang cocok untuk digunakan. Alasannya menyangkut baik faktor teknis, antara lain konstruksi sederhana, unjuk-kerja baik, efisien dan sebagainya, maupun faktor nonteknis, terutama untuk pertimbangan tentang biaya/harga.

Selengkapnya »SUBSISTEM PEMANCARAN ISYARAT