Lompat ke konten
Kategori Home » Teknik Sipil » Warna yang Digunakan Pada Peta Topografi

Warna yang Digunakan Pada Peta Topografi

  • oleh

Ada lima warna pokok yang umumnya digunakan pada peta topografi :

1. Hitam : digunakan untuk detail planimetris, detail penghunian, lettering, tumbuhan karang dan tapal batas.

2. Biru : digunakan untuk unsur hidrografi (air) termasuk nama unsur tersebut seperti sungai, danau, laut dan sebagainya.

3. Hijau : umumnya digunakan untuk memberi tanda pada bentuk tumbuhan (vegetasi).

4. Coklat : digunakan untuk kontur atau kadang-kadang jalan raya.

5. Merah : untuk memperlihatkan jalan raya, terutama untuk jalan yang penting, kadang-kadang digunakan untuk bentuk gedung-gedung

Kelima warna tersebut adalah wama-wama yang sering digunakan, disamping wama tambahan yang umumnya pernah juga dipakai, seperti:

6. Kuning : untuk memperlihatkan jalan yang kurang penting dan sering dipakai untuk menyajikan daerah pasir.

7. Abu-abu : digunakan untuk memperlihatkan daerah perkotaan yang sudah dibangun (built up area). Pada peta tematik biasanya dipakai untuk wama peta dasarnya.

8. Oranye : untuk jalan-jalan yang tidak begitu penting.

9. Ungu : warna ini agak jarang digunakan, tetapi sering dipakai untuk daerah overlap pada system grid atau gratikul.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan wama dalam pets topografi :

  • Dengan memakai banyak warna berarti biaya bertambah, kesulitan dalam reproduksi, terutama waktu dan biaya.
  • Masalah yang sering dijumpai dalam pencetakan warna-warna ini adalh masalah register, sering kali dijumpai register yang tidak tepat terutama untuk warna yang dibatasi garis, seperti : garis ganda (double line) yang berwama hitam, untuk menunjukkan suatu jalan raya yang penting yang diberi “isi” (infill) denganwarna merah. Jadi register hams diperhatikan agar tidak ada overlap atau gap dari wama-warna.

Diagram Reproduksi Peta Topografi 1 : 50.000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *