Lompat ke konten
Kategori Home » Arsitektur » Unsur yang terlibat dalam proses pemrograman

Unsur yang terlibat dalam proses pemrograman

  • oleh

Unsur yang terlibat dalam proses pemrograman s/d pembangunan fasilitas.

Terdapat 3 (tiga) unsur yang terlibat dalam proses pemrograman s/d pembangunan fasilitas, ialah :

1. Klien

  • Menginformasikan kepada arsitek dan tim gagasan-gagasan berupa tujuan dan keinginan klien untuk mendapatkan suatu “wadah kegatan” yang sesuai dengan tuntutan klien.
  • Menginformasikan gambaran hambatan-hambatan/kendala (handicap) dan juga keterbatasan-keterbatasan (constraint) yang ada kepada arsitek.

Catatan: hambatan-hambatan merupakan faktor yang harus dihindari seperti : kondisi alam yang tidak memungkinkan fasilitas tersebut dibangun (misal: daerah bahaya 1 dekat dengan gunung api), atau daerah gempa daerah banjir kronis, dan sebagainya. Sedangkan faktor pembatas (constraint) merupakan faktor yang harus dicari dan diketahui sebe!um proyek dilaksanakan, agar persiapan & proses pencarian data bisa lebih effektif dan effisien. Contoh misalnya : ketersediaan dana yang terbatas, kesenjangan kcmunikasi, keterbatasan luasan tapak/ lahan, dan lain-lain.

2. Arsitek

  • Arsitek mempunyai tugas untuk menterjemahkan keinginan/gagasan-gagasan klien melalui : pengetahuan perancangannya (design know how)dan pengalamannya (dalam menangani proyek design).

Catatan:

  • Informasi dari klien lebih berorientasi pada penggunaan “bahasa klien”, sehingga arsitek harus menterjemahkan ke dalam bahasa arsitektur agar bisa lebih dipahami oleh anggota tim yang lain dan sekaligus dipahami oleh klien. Terjemahan bahasa arsitektur diperlukan untuk memanami/menterjemahkan keinginan klien, diolah oleh arsitek sebagai “perantara” yang menjembatani pemahaman yang berbeda, tetapi dengan tujuan yang sama.
  • Tingkat pengalaman sangat berpengaruh pada kualitas produk “fasilitas” (yang diinginkan) sebagai karya rancangan arsitektur oleh arsitek dan Tim. Tingkat pengalaman juga “memudahkan” arsitek berkomunikasi lebih lancar dengan klien.
  • Melalui design know how dan pengalaman, arsitek dapat melaksanakan “manajemen design” sebaik-baiknya, sehingga hasil bisa lebih optimum memenuhi tuntutan pengguna

3. Pengembang/kontraktor/pelaksana pembangunan

Pengembang atau kontraktor/pelaksana pembangunan merupakan unsur yang mengimplementasikan karya desain sebagai fasilitas yang siap untuk dioperasionalkan/dimanfaatkan oleh pengguna/user. Secara fungsional, teknis dan estetis fasilitas yang dibangun oleh kontraktor harus memenuhi kelayakan pakai. Kontraktor merupakan institusi pembangun yang mempunyai 3(tiga) sumber daya berupa :

1) Perangkat teknologi

2) Tenaga ahli dan tenaga kerja

3) Pengalaman kontraktor didalam menjalankan kewajibannya harus menerapkan manajemen pelaksanaan yang baik agar dicapai : effisiensi waktu dan optimalisasi sumber daya yang ada.

Mekanisme kerja unsur-unsur yang terlibat selama proses pemrograman dan pembanguan.

Secara skematik mekanisme unsur-unsur yang terlibat dapat digambarkan sebagai berikut :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *