Persepsi waktu terdapat dua indera yang berperan penting di dalamnya, yaitu indera peraba (kulit) dan indera penglihatan (mata). Indera peraba memiliki kepekaan terhadap panas dingin (suhu) lingkungan sekitar.
Tubuh manusia akan secara otomatis mengetahui waktu jika beranjak malam, akan hujan, ataupun dalam musim penghujan. Hal ini disebabkan karena perubahan suhu yang signifikan. Jika dibandingkan dengan suhu yang hangat pada siang hari, matahari yang bersinar, juga musim kemarau.
Pada indera penglihatan (mata), memiliki kepekaan terhadap cahaya. Sehingga secara otomatis memberikan informasi pada tubuh ketika hari sudah malam, karena semakin berkurangnya cahaya matahari yang menjadi stimulus pada visual kita
Contohnya, Orang yang hidup di gurun pasir akan lebih peka terhadap pergantian musim dibandingkan dengan orang yang hidup di wilayah beriklim tropis dalam menghadapi suhu yang berubah pada malam hari atau pada siang hari. Contoh lain menyebutkan bahwa pada siang hari orang akan bersemangat untuk melakukan aktivitas karena adanya sinar matahari, sedangkan pada malam hari orang mengurangi aktivitasnya karena pada malam hari kebanyakan waktunya digunakan untuk tidur.
Aspek persepsi yang relevan dengan kognisi :
a. Pattern cognition : pengidentifikasian serangkaian stimulus penginderaan yang kompleks.
b. Pola : komposisi stimulus yang kompleks (eg, benda, wajah, huruf) yang disimpan dalam bentuk abstrak.