Diskusi tentang urbanisasi, perkembangan kota, serta pembangunan kota yang berkelanjutan di atas menegaskan betapa banyak alasan sekaligus tantangan untuk mengembangkan kota yang berkelanjutan. Dengan perkembangan urbanisasi di seluruh bagian dunia, tekanan terhadap lingkungan kota akan semakin berat dan kompieks, sehingga pendekatan-pendekatan pembangunan kota tidak lagi dapat menekankan pada pendekatan tradisional yang hanya melihat aspek ekonomi semata. Seirama dengan meningkatnya dimensi dan kompleksitas perkembangan kota, perencana kota dituntut untuk lebih melihat banyak dimensi kota yang selama ini terabaikan, antara lain dimensi lingkungan atau ekologuis kota.
Ide pembangunan kota yang berkelanjutan menekankan pada pendekatan ekologis dalam penataan kota, akan tetapi tanpa mengkesampingkan aspek-aspek sosial dan ekonomi kota. Sebagaimana akan di bahas lebih lanjut dalam bab-bab berikut ini, terdapat banyak kemungkinan untuk merencana dan merancang kota secara ekologis. Persoalannya adalah bagaimana menerapkan kaidah-kaidah ekologis tersebut tanpa mengkesampingkan kaidah-kaidah ekonomis maupun sosial. Dengan kata lain, konsepsi pembangunan kota yang berkelanjutan harus melihat secara integral antara dimensi lingkungan, sosial, serta ekonomi kota. Pembangunan kota yang berkelanjutan berarti menjawab pertanyaan bagaimana membangun kota yang: secara ekonomis maju, dinamik, dan hidup; secara sosial, politis dan kultural dapat diterima; serta secara lingkungan atau ekologis ramah.
Referensi : Universitas Gadjah Mada