Salah satu bentuk penanaman uang yang dilakukan oleh suatu Bank adalah penanaman dalam bentuk surat-surat berharga yaitu instrument-instrument yang ada dalam pasar uang. Penanaman ini bersifat sementara dan dimaksudkan untuk dijual kembali setelah diproyeksikan adanya keuntungan dari surat berharga tersebut.
Standar Akuntansi Keuangan mengatur perlakuan akuntansi untuk surat-surat berharga yang segera dapat dijual merupakan bentuk penyertaan sementara dalam rangka pemanfaatan dana yang tidak dapat digunakan. Karena sifatnya yang sementara ini, pernyataan ini harus mempunyai sifat sebagai berikut:
1. Mempunyai pasaran dan dapat diperjualbelikan dengan segera
2. Dimaksudkan untuk dijual dalam jangka waktu dekat bila terdapat kebutuhan dana untuk kegiatan umum perusahaan
3. Tidak dimaksudkan untuk meguasai perusahaan lain
Berbeda dengan penyertaan jangka panjang yang tujuannya adalah untuk menguasai perusahaan lain, pada penyertaan sementara ini dimaksudkan hanyalah untuk pemanfaatan dana berlebih yang belum dapat disalurkan kedalam sektor yang menguntungkan yang menjadi usaha utama suatu bank.
Jenis Surat Berharga
Jenis-jenis surat berharga yang dimiliki oleh suatu bank dalam jangka waktu yang relative pendek antara lain:
• Surat yang berlaku dalam pasar uang
• Wesel
• Obligasi
• Saham
• Sekuritas kredit,atau setiap derivatif dari surat berharga atau kepentingan lain atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lajim diperdagangkan dalam pasar uang dan pasar modal.
Akuntansi Surat Berharga
Akuntansi untuk surat berharga meliputi pembelian, penjualan, penilaian,dan segi-segi khusus seperti pengungkapan (disclosure) dan lainnya.
Akuntansi Pembeliaan Surat Berharga
Pembeliaan setiap jenis surat berharga yang dilakukan oleh suatu bank harus dicatat menurut harga beli yang telah disetujui dengan penjualan dan semua biaya-biaya yang terjadi dalam transaksi pembeliaan tersebut, seperti komisi broker dan lainnya akan termasuk dan tercatat dalam harga beli surat berharga. Karena terdapat berbagai jenis surat berharga yang dimiliki oleh suatu bank, perlu penjelasan lebih lanjut menenai tata cara akuntansi pembeliannya.