1. InterIeukin-2
a. utamanya diproduksi oleh sel T helper (CD4+); sedikit oleh sel T sitotoksik (CD8+)
b. fungsi utama, mempromosi pendivisian sel T dan meningkatkan produksi sitokin lainnya
c. fungsi lainnya dapat dilihat pada Gambar 2
d. mempunyai fungsi autokrin pada proliferasi sel T, yang dapat dilihat pada Gambar 3
Gambar 2 : Beberapa Fungsi Interleukin-2
Gambar 3 : Proliferasi sel T dan Sitokin
2. Interleukin-4
a. diproduksi terutama oleh sel Th2, yang merupakan subpopulasi sel T helper (CD4+). Sel TIE diperlukan untuk produksi antibodi oleh sel B
b. menstimulasi switching klas immunoglobulin menjadi isotope IgE. (IgE terlibat dalam eliminasi helminth dan artropoda yang diperantarai eosinofil)
c. menstimulasi perkembangan sel Th2 dari sel T helper CD4+ naïve d. mempromosi pertumbuhan sel Th2 yang telah didiferensiasi
Beberapa fungsi EL-4 dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 : Beberapa fungsi IL-4 dan sitokin yang lain
3. Interleukin-5
a. diproduksi terutama oleh sel Th2, subpopulasi dari sel T helper CD4+
b. mempromosi pertumbuhan dan diferensiasi eosinofil
c. mengaktifkan eosinofil matur (dewasa) IL-4 dan IL-5 bersama dengan IgE mengopsonisasi helminth yang kemudian diikat eosinofil, menyebabkan kematian pada helminth tersebut
4. Interferon (INF)
Ada tiga kelompok interferon, yaitu : IFN-alfa, IFN-beta dan IFN-gamma
a. IFN-alfa: ada 20 macam varian yang diproduksi oleh leukosit dalam merespon virus.
b. IFN-beta: merupakan protein tunggal, yang diproduksi oleh fibroblast dan sel yang lainnya dalam merespon virus. IFN-alfa dan IFN-beta, keduanya menghambat replikasi sel dan meningkatkan ekspresi MHC klas I pada sel viral.
c. IFN-gamma:
i. diproduksi oleh sel Th1 subpopulasi sel T helper CD4+, sel T sitotoksik (CD8+) dan sel NK. Sel Th1 terlibat eliminasi pathogen yang terletak intraseluler dalam kompartemen vasikuler.
ii. INF-gamma berfungsi dalam imunitas natural dan imunitas spesifik
Imunitas natural:
IFN-gamma memacu fungsi mikrobisidal makrofag melalui pembentukan oksida nitrit (NO) dan intermediate oksigen reaktif (ROI)
Imunitas spesifik:
• IFN-gamma menstimulasi ekspresi MHC kelas I dan II dan sebagai molekul kostimulator pada sel APC
• IFN-gamma mempromosi diferensiasi sel T helper naive menjadi sel Th1 • IFN-gamma mengaktifkan PMN dan sel sitotoksik dan meningkatkan sitotoksisitas sel NK.
Beberapa fungsi INF-gamma dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 : Beberapa fungsi INF-gamma
5. Transforming Growth Factor (TGF-beta)
a. merupakan inhibitor sitokin yang diproduksi oleh sel T, makrofag, dan tipe-tipe sel lainnya.
b. menghambat proliferasi dan diferensiasi sel T
c. menghambat aktivasi makrofag
d. beraksi pada PMN dan sel endothelial untuk menghambat efek pro inflamatori sitokin
Referensi Bacaan : ELISA (eLearning System for Academic Community) UGM