Metode bersih mengakui jumlah piutang setelah dikurangi dengan potongan penjualan, bila ternyata potongan penjualan tidak dimanfaatkan oleh debitur, maka akan mengakibatkan timbulnya kelebihan pembayaran atas jumlah piutang dan kelebihan tersebut sebagai penghasilan lain-lain.
Prosedur penjurnalan dan pembukuannya sebagai berikut :
1.Pada saat terjadi penjualan kredit barang dagangan, misalkan syarat kredit 210- n/10
![](https://dotedu.id/wp-content/uploads/2020/11/Prosedur-penjurnalan-dan-pembukuannya.jpg)
2. a. Apabila pelunasan piutang dagang masih dalam batas waktu potongan, maka perusahaan harus memperhitungkan dan memberikan potongan penjualan, yaitu 2 persen.
![](https://dotedu.id/wp-content/uploads/2020/11/Apabila-pelunasan-piutang-dagang-masih-dalam-batas-waktu-potongan.jpg)
b.Bila pelunasan piutang dagang telah melebihi masa potongan, yaitu lebih dari 10 hari, maka kita tidak perlu memperhitungkan potongan dan perusahaan akan menerima seluruh piutang, maka ada dua kemungkinan yaitu :
1. Sales Discount yang dicatat saat penjualan terjadi sudah ditutup dari pembukuan perusahaan (Closing Entries).
![](https://dotedu.id/wp-content/uploads/2020/11/Sales-Discount-yang-dicatat-saat-penjualan-terjadi-sudah-ditutup-dari-pembukuan-perusahaan.jpg)
2. Sales Discount yang dicatat saat penjualan terjadi belum ditutup dari pembukuan perusahaan (Closing Entries).
![](https://dotedu.id/wp-content/uploads/2020/11/Sales-Discount-yang-dicatat-saat-penjualan-terjadi-belum-ditutup-dari-pembukuan-perusahaan.jpg)
Contoh Soal :
Tanggal 1 Maret 2003 PT. X menjual barang dagangan secara kredit dengan syarat 2/10, n/30 seharga Rp. 80.000 kepada Ny. Windy. Bila tanggal 7 Maret 2003 Ny. Windy membayar lunas dan bila tidak memanfaatkan masa potongan.
Diminta :
Buat jurnal bila menggunakan metode penjualan bersih dan metode penjualan kotor
Jawab :
![](https://dotedu.id/wp-content/uploads/2020/11/contoh-Prosedur-penjurnalan-dan-pembukuan-Piutang-Dagang-dicatat-Bersih.jpg)