Sebagaimana disebutkan dimuka, modal asing/hutang jangka panjang adalah hutang yang jangka waktunya adalah panjang, umumnya lebih dari 10 tahun. Hutang jangka panjang ini pada umumnya digunakan untuk membelanjai perluasan perusahaan (ekspansi) atau modemisasi dari perusahaan, karena kebutuhan modal untuk keperluan tersebut meliputi jumlah yang besar.
Adapun jenis atau bentuk-bentuk utama dari Hutang jangka panjang antara lain:
1. Pinjaman Obligasi
Pinjaman Obligasi adalah pinjaman uang untuk jangka waktu yang paniang. untuk mana si debitur mengeluarkan surat pengakuan utang yang mempunvai nominal tertentu. Jangka waktu pinjaman obligasi hendaknya didasari kepada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
- Jangka waktu pinjaman kredit hendaknya disesuaikan dengan jangka waktu penggunaannya di dalam perusahaan.
- Jumlah angsuran harus disesuaikan dengan jumlah penyusutan dan aktiva tetap yang akan dibelanjai dengan kredit obligasi tersebut.
Pembayaran kembali pinjaman obligasi dapat dijalankan secara sekaligus pada hari jatuhnya atau secara berangsur setiap tahunnya. Apabila sistem pelunasan sekaligus yang digunakan, maka sistem mi ialah apa yang disebut “Sing Fzmds System” sedangkan kalau secara berangsur-angsur pembayarannva kembali disebutlah “Amortization system “. Pelunasan atau pembayaran kembali pinjaman Obligasi dapat diambil dan:
- penyusutan aktiva tetap yang dibelanjai dengan pinjaman obligasi tersebut.
- keuntungan.
Sering juga oleh para pemegang surat obligasi, supaya memperoleh jaminan yang lebih besar, maka terhadap milik barang-barang tidak bergerak dan pihak yang mengeluarkan surat obligasi tersebut dikenakan Hipotik, dan obligasi semacam ini disebut “Obligasi hipothecair”.
Kita mengenal berbagai-bagai jenis Obligasi, antara lain ialah
a. Obligasi biasa (Bonds)
Obligasi biasa ialah Obligasi yang bunganya tetap dibayar oleh debitur dalam waktu-waktu tertentu, dengan tidak memandang apakah debitur memperoleh keuntungan atau tidak. Biasanya coupon (bunga obligasi) dibayar dua kali setiap tahunnya.
b. Obligasi pendapatan (income Bonds)
Income Bonds adalah jenis obligasi di mana pembayaran bunga hanya dilakukan pada waktu-waktu debitur atau perusahaan yang mengeluarkan surat obligasi tersebut menda-patkan keuntungan. Tetapi disini kreditur mempunyai “hak kumulatif’ artinya apabila path suatu tahun perusahaan menderita kerugian sehingga tidak dibayarkan bunga, dan apabila di tahun kemudiannya perusahaan mendapat keuntungan, maka kreditur tersebut berhak untuk menuntut bunga dari tahun yang tidak dibayar itu.
c. Obligasi yang dapat ditukarkan (convertible-Bonds)
Convertible Bonds adalah obligasi yang memberikan kesempatan kepada pemegang surat Obligasi tersebut untuk pada suatu saat tertentu menukarkannya dengan saham dan perusahaan yang bersangkutan.
Dengan demikian maka jenis Obligasi mi memungkinkan pemegangnya untuk mengubah statusnya, yaitu dan kreditur menjadi pemilik.
2. Pinjaman Hipotik (Mortgage)
Pinjaman Hipotik adalah pinjaman jangka panjang dimana pemberi uang (kreditur) diberi hak hipotik terhadap suatu barang tidak bergerak, agar supaya bila pihak debitur tidak memenuhi kewajibannya, barang itu dapat dijual dan dari hasil penjualan tersebut dapat digunakan untuk menutup tagihannya