Peta kognitif adalah representasi internal bagaimana lingkungan spasial kita tersusun. Peta mental dapat meliputi gambaran seperti pada peta, dan juga preposition. Informasi pada peta mental dapat meliputi pengetahuan penunjuk arah dan pengetahuan prosedural. Peta mental meliputi pengetahuan survey, melalui peta atau menjelajahi lingkungan berulang-ulang.
a. Peta Kognitif dan Jarak
Jumlah kota yang menghalangi memiliki pengaruh yang jelas dalam memperkirakan jarak. Secara umum, bila dua kota didistribusikan secara acak pada suatu daerah, dua kota yang lain tentu saja terpisah lebih jauh saat ada tiga kota lain diantara dua kota tersebut; dua kota tanpa ada kota yang menghalangi kelihatan lebih dekat satu sama lain.
Orang menganggap dua kota berjarak dekat satu sama lain apabila jalan yang menghubungkannya adalah garis lurus dibandingkan dengan rute yang tidak langsung. Berdasarkan penelitian oleh Hirtle & Mascalo 1986, dan Hirtle & Jonides
1985 dalam Matlin (1998) dapat disimpulkan bahwa terdapat distorsi dalam perkiraan jarak saat dua tempat terlihat dekat secara semantic, kita percaya bahwa kedua tempat tersebut berdekatan secara geografis.
b. Peta Kognitif dan Bentuk
Penelitian yang dilakukan oleh Moar dan Bower (1983) tentang perkiraan orang terhadap sudut yang dibentuk oleh persimpangan dua jalan adalah partisipan menunjukkan kecenderungan “mengatur” sudut sehingga terlihat seperti sudut 90˚. Hal tersebut dapat terjadi karena kita menggunakan heuristic atau simple rule-of- thumb. Pada rule-of-thumb, saat dua jalan bertemu mereka membentuk sudut 90˚. Akan lebih mudah untuk menggambarkan sudut pada peta mental mendekati 90˚ daripada sudut yang sebenarnya.
c. Peta Kognitif dan Posisi Relatif
- The Rotation Heuristic
Gambar yang agak miring akan diingat sebagai gambar yang lebih vertikal atau horizontal daripada yang sebenarnya.
- The Alignment Heuristic
Gambar akan diingat lebih sejajar daripada yang sebenarnya.