Lompat ke konten
Kategori Home » Ilmu Psikologi » Perubahan Fisik pada Remaja Laki Laki dan Perempuan

Perubahan Fisik pada Remaja Laki Laki dan Perempuan

  • oleh

Secara fisik perbedaan perubahan fisik pada remaja laki-laki dan perempuan terletak pada pertumbuhan organ reproduksinya, di mana akan dipoduksi hormon yang berbeda. Selain itu akan berkembang bentuk tubuh yang berbeda dan penampilan yang berbeda karena berkembangnya organ reproduksi sekunder.

Perubahan fisik pada remaja laki-laki:

a.            Pertambahan tinggi badan dan berat badan.

b.            Tumbuh bulu/rambut halus di sekitar kelamin, kaki, tangan, ketiak, dada dan wajah.

c.             Kulit dan rambut mulai berminyak yang kadang menyebabkan jerawat.

d.            Pundak dan dada bertambah besar dan bidang.

e.            Tumbuh jakun.

f.             Suara menjadi lebih berat.

g.            Penis dan buah zakar membesar.

h.            Mimpi basah.

Gambar 1. Perubahan fisik pada remaja laki-laki pada saat pubertas

Perubahan fisik pada remaja perempuan:

a.            Pertambahan tinggi badan dan berat badan.

b.            Tumbuh bulu/rambut halus di sekitar vagina dan ketiak.

c.             Payudara membesar.

d.            Pinggul melebar.

e.            Kulit dan rambut mulai berminyak.

f.             Pantat bertambah besar.

g.            Indung telur mulai membesar.

h.            Vagina mulai mengeluarkan cairan.

i.              Menstruasi.

Gambar 2. Perubahan fisik pada remaja perempuan pada saat pubertas

Rangkaian pubertas dapat mulai lebih dini di usia 10 tahun atau selambatnya di usia 13,5 tahun bagi putra, dan dapat cepat berakhir di usia 13 tahun atau selambatnya di usia 17 tahun pada kebanyakan remaja putra. Rentang usia normalnya amat panjang sehingga pada dua putra yang berusia sama, mungkin yang satu sudah mengakhiri masa pubertasnya, sebelum yang lain mulai memasuki masa pubertasnya. Bagi remaja putri, rentang usia menstruasi pertama (menarche) bahkan lebih panjang lagi. Menarche masih berada dalam rentang usia normal bila terjadi antara usia 9-15 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *