Seperti halnya psikologi, maka psikologi sosial merupakan juga suatu ilmu pengetahuan baru, dalam arti baru saja timbul di dalam abad modern. Ilmu ini mulai dirintis pada tahun 1930 di Amerika Serikat, dan kemudian juga di negara-negara lain.
Psikologi Sosial masih dalam tahap pembentukan meskipun masalahnya sudah adasejak adanya manusia. Dorongan kegiatan dihadapinya dalam masalah-masalah praktis. Masalah-masalah itu bergerak sekitar kelompok-kelompok manusia, organisasi-organisasi, kepemimpinan dan pengikut-pengikutnya, moral, hubungan kekuasaan dan saluran komunikasi.
Psikologi sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasisituasi sosial, seperti situasi kelompok, situasi massa dan sebagainya; termasuk di dalamnya interaksi antar orang dan hasil kebudayaannya. Interaksi ini baik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok dapat berjalan lancar dapat pula tidak. Interaksi akan berjalan lancar bila masingmasing pihak memiliki penafsiran yang sama atas pola tingkah lakunya, dalam suatu struktur kelompok sosial. Masing-masing pihak telah mempelajari perangsang serta respon mana yang harus dipilih dan dihindarkan.
Dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat kita misalnya, umum sudah memahami bahwa dua individu yang saling berkenalan atau dua sahabat lama yang saling bertemu akan berjabat tangan. Pola interaksi ini berjalan lancar karena memiliki persamaan dalam penafsiran. Dan pola interaksi ini akan menjadi lain bila di antara mereka itu berasal dari lingkungan masyarakat yang tidak mengenal jabat tangan sebagai simbol berkenalan atau keakraban. Pola tingkah laku yang hidup dalam lingkungan masyarakat yang terbatas kemungkinan berbeda dengan pola tingkah laku masyarakat yang lebih luas.
Tingkah laku individu yang timbul dalam kontek sosial atau lingkungan sosial inilah yang akan dipelajari oleh Psikologi Sosial. Berdasarkan gambaran tersebut dikemukakan beberapa definisi psikologi sosial sebagai berikut:
a. Panitia istilah Pedagogik yang tercantum dalam kamus Pedagogik:
Psikologi sosial ialah ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala psikis pada massa, bangsa, golongan, masyarakat dan sebagainya. Lawannya: Psikologi individu (orang-seorang).
b. Hubert Bonner dalam bukunya “Social Psychology” mengatakan
Psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia. Di sini Bonner lebih menitik beratkan pada tingkah laku individu, bukan tingkah laku sosial. Tingkah laku itulah yang pokok, yang menjadi sasaran utama dalam mempelajari psikologi sosial.
c. A.M. Chorus dalam bukunya “Grondsiagen der sociale Psikologie” merumuskan:
Psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu manusia sebagai anggota suatu masyarakat. Dalam rumusan ini Chorus menekankan adanya tingkah laku individu dalam hubungannya sebagai anggota masyarakat. Rupa-rupanya Chorus menyadari bahwa tiap-tiap manusia tidak bisa lepas dari hubungan masyarakat. Tidak mungkin manusia hidup normal, apabila ia hidup di luar masyarakat.
Bahkan Aristoteles mengatakan: bahwa makhluk hidup yang tidak hidup dalam masyarakat adalah ia sebagai seorang Malaikat atau seekor hewan. Itulah sebabnya Chorus membuat rumusan yang berbeda-beda dengan Bonner.
d. Sherif & Sherif dalam bukunya “An Outline of Social Psychology” memberikan definisi: “Social psychology is the behavior of the individuals in relation to social stimulus situations”. Psikologi sosial ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman dan tingkah laku individu manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi perangsang sosial.
Dalam hal ini Sherif & Sherif menghubungkan antara tingkah laku dengan situasi perangsang sosial, perangsang mana sudah barang tentu erat sekali hubungannya antara manusia dengan masyarakat.
e. Roueck and Warren dalam bukunya “Sociology” mendefinisikan:
Psikologi sosial ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari segi-segi psikologis daripada tingkah laku manusia, yang dipengaruhi oleh interaksi sosial. Dalam definisi tersebut lebih menitik beratkan adanya interaksi manusia yang nyata-nyata sangat mempengaruhi tingkah laku manusia. Rupa-rupanya ada persamaan pandangan dengan Chorus, yaitu tentang adanya hubungan yang erat antara individu dengan masyarakat.
f. Boring, Langveld, Weld dalam bukunya “Foundations of Psychology”
mengutarakan: Psikologi sosial ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari individu manusia dalam kelompoknya dan hubungan antara manusia dengan manusia.
g. Kimball Young (1956)
Psikologi sosial adalah studi tentang proses interaksi individu manusia.
h. Krech, Cruthfield dan Ballachey (1962)
Psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu di dalamm masyarakat.
i. Joseph E. Mc. Grath (1965)
Psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki tingkah laku manusia sebagaimana dipengaruhi oleh kehadiran, keyakinan, tindakan dan lambang-lambang dan orang lain.
j. Gordon W. Ailport (1968)
Psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mengerti dan menerangkan bagaimana pikiran, perasaan dan tingkah laku individu dipengaruhi oleh kenyataan, imajinasi, atau kehadiran orang lain.
k. Secord dan Backman (1974)
Psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari individu dalam kontek sosial.
l. W.A. Gerungan
“Ilmu jiwa adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari dan menyelidiki:
pengalaman dan tingkah laku individu manusia seperti yang dipengaruhi atau ditimbulkan oleh situasi-situasi sosial”.
Pandangan para ahli ini kiranya juga tidak berbeda jauh dengan pandanganpandangan sebelumnya. Bahkan mereka tidak saja menganggap adanya hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan kelompoknya, tetapi juga hubungan antara kelompok dengan kelompok.
Nyatalah kiranya bahwa tiap-tiap ahli psikologi social mempunyai pandangan rumusan sendiri-sendiri. Namun demikian tidaklah berarti bahwa masing-masing rumusan itu bertentangan satu sama lain, tetapi semuanya saling isi mengisi dan saling melengkapi. Dan rumusan-rumusan tersebut di atas dapatlah kita simpulkan secara bulat bahwa:
Psikologi sosial adalah suatu studi ilmu ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungnnnya dengan situasi sosial. Atau dapat kita singkatkan: Ilmu yang mempelajari individu sebagai anggota kelompok. Dengan demikian akan jelas bagi kita apa yang akan dipelajari dalam lapangan psikologi sosial itu.
Membicarakan psikologi sosial tidak dapat terlepas dari pembicaraan individu dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial. Masalah pokok dalam psikologi sosial adalah pengaruh sosial (social influence). Pengaruh sosial inilah yang akan mempengaruhi tingkah laku individu. Berdasarkan inilah maka psikologi sosial didefinisikan sebagai: Ilmu yang mempelajari dan menyelidiki tingkah laku. individu dalam hubungannya dengan situasi perangsang sosial.