Lompat ke konten
Kategori Home » Ekonomi » Penentuan harga perolehan aktiva tetap

Penentuan harga perolehan aktiva tetap

  • oleh

Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara-cara sebagai berikut :

a.Dibeli secara tunai.

Bila suatu Aktiva Tetap dibeli secara tunai, maka nilai aktiva tersebut dicatat sebesar jumlah uang yang dibayarkan.

Contoh :

Perusahaan membeli sebuah equipment secara tunai yang penawarannya Rp. 5.000.000, karena harga pembayarannya dilakukan secara tunai, maka diperoleh discount 3 %.

Jurnal :Equipment           Rp. 4.850.000

Cash      Rp. 4.850.000

b.Dibeli secara kredit

Bila suatu Aktiva Tetap dibeli secara kredit maka nilai aktiva tersebut dicatat sebesar harga tunainya, sedangkan bunga yang dibayar dari sisa cicilan tidak menambah nilai aktiva yang dibeli melainkan dicatat dalam Interest Expense.

c.Diperoleh dengan cara membuat sendiri

Bila suatu aktiva dibuat sendiri, maka nilai aktiva tersebut dicatat sebesar biaya yang sebenarnya dikeluarkan, jika biaya yang dikeluarkan lebih besar dari harga pasar (Fair Market Value/FMV)aktiva yang sejenis maka selisihnya dianggap sebagai suatu pemborosan / kerugian.

d.Diperoleh dari sumbangan

Bila suatu aktiva diperoleh dari sumbangan, maka nilai aktiva tersebut dicatat sebesar FMV ditempat diterimanya aktiva tersebut, jika terdapat tambahan biaya sampai aktiva dalam keadaan siap pakai, maka biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut dan ditanggung oleh perusahaan dicatat untuk menambah nilai aktiva itu.

e.Diperoleh dengan cara menukar dengan saham.

Bila suatu aktiva ditukar dengan saham  yang dikeluarkan oleh perusahaan sendiri, maka nilai aktiva tersebut dicatat sebesar harga pasar saham yang di serahkan, jika harga pasar saham tidak diketahui maka aktiva tersebut dicatat sebesar harga pasar aktiva tersebut misalnya seharga tanah.

f. Ditukar tambah

Bila aktiva tersebut diperoleh dengan cara ditukar dengan aktiva yang sejenis atau aktiva yang berbeda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *