Lompat ke konten
Kategori Home » Ilmu Psikologi » Orang Yang Mudah Menangis Menurut Psikologi

Orang Yang Mudah Menangis Menurut Psikologi

  • oleh

Apakah Anda termasuk orang yang mudah menangis ? baik itu karena putus cinta, masalah di lingkungan kerja, atau kehilangan orang yang Anda sayangi ? Meneteskan air mata adalah aspek kehidupan yang normal. Menangis adalah cara terbaik untuk melepaskan emosi dan memproses situasi sulit. (Menurut Dr. Gail Saltz, profesor psikiatri ). Meskipun menangis membantu Anda memproses emosi Anda, tidak semua orang mengatasinya dengan cara yang sama, dan Anda mungkin bertanya mengapa beberapa orang mudah menangis sementara yang lain tidak.

Selain itu, stres juga dapat menyebabkan kelelahan, yang mengurangi kemampuan kita untuk mengatur diri sendiri. Ini membuat kita lebih rentan terhadap kelelahan emosional yang juga bisa membuat kita lebih cepat menangis.

Menurut Psikologi, Berikut adalah Penyebab Orang Yang Mudah Menangis :

1. Neurotisme

Neurotisisme adalah faktor temperamen yang dikaitkan dengan gangguan emosional dan pada dasarnya berarti seseorang mengalami emosi lebih sering dan lebih intens daripada yang lain. Dikutip dari Dr. Chapman, Banyak individu neurotisisme menjadi hipersensitif terhadap situasi yang memicu emosi yang kuat, seperti kesedihan. Dengan kata lain, mereka yang memiliki neurotisisme tinggi merasakan emosi yang sangat dalam, sehingga membuat mereka lebih sering menangis.

2. Terbangunya Sebuah Emosi

Mungkin sulit untuk memproses perasaan Anda dengan benar tentang hal tertentu yang telah membebani Anda secara emosional, yang menyebabkan emosi menumpuk tanpa Anda sadari . Jika Anda sering menangis secara spontan, luangkan waktu untuk berlatih perawatan diri, Seperti : melakukan relaksasi  ,mandi air panas atau kegiatan yang membuat Anda senang.

3. Depresi

Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih atau mati rasa yang terjadi terus-menerus yang dapat menyebabkan tangisan yang tidak biasa. Jika Anda mengalami perubahan dalam seberapa banyak Anda menangis dan itu konsisten dengan suasana hati Anda, maka Anda harus memikirkan tentang depresi. Tanda-tanda depresi termasuk perasaan sedih, putus asa, atau kekosongan, kehilangan minat, gangguan tidur, dan kelelahan.

4. Kecemasan

Dengan gangguan kecemasan muncul kekhawatiran yang berlebihan, lekas marah, kesulitan berkonsentrasi, dan mudah menangis. Menurut Asosiasi Kecemasan dan Depresi Amerika, gangguan kecemasan adalah penyakit kesehatan mental yang paling umum di AS, yang dapat mempengaruhi lebih dari 18% populasi.

5. Empati Emosional

Empati emosional (juga dikenal sebagai empati afektif) adalah kemampuan untuk berbagi perasaan orang lain. Beberapa orang menggambarkannya sebagai “rasa sakitmu di hatiku.” Jenis empati ini membantu Anda membangun hubungan emosional dengan orang lain.

6. Trauma

Menurut Dr. Kate Cummins, Psy.D., wanita yang memiliki masa kanak-kanak yang traumatis atau pernah mengalami peristiwa traumatis yang ekstrem akan sering menangis lebih dari apa yang dianggap sebagai respons yang normal, karena sistem saraf simpatik mereka mengalami trauma atau kecemasan di cara responsif somatik yang sama, terlepas dari skala seberapa traumatis peristiwa itu sebenarnya.

7. Kepribadian

Setiap orang memiliki kepribadian masing masing, yang merupakan kumpulan perilaku, sifat, dan kognisi Anda. Perbedaan biologis dalam struktur dan fisiologi otak dapat memengaruhi kepribadian dan kepekaan emosional Anda, yang dapat menyebabkan Anda lebih mudah menangis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *