Lompat ke konten
Kategori Home » Ekonomi » Metode Payback Period

Metode Payback Period

  • oleh

Ada berbagai metode penilaian proyek investasi atau metode untuk menyusun “ranking” usul-usul investasi. Dalam buku ini hanya dibicarakan 4 metode penilaian usul-usul investasi, yaitu metode-metode:

  • Payback period.
  • Net present value.
  • Internal rate of return, (yield method)
  • Accounting rate of return.

Tiga metode yang pertama mendasarkan pada aliran kas (cash flows) atau proceeds, sedangkan metode yang terakbir menggunakan keuntungan netto sesudah pajak yang dilaporkan dalam buku freported accounting income) sebagai asas perhitungannya.

Keempat metode penilaian usul investasi tersebut akan diuraikan masing-masing secara tersend ini, dan pertama-tama akan dimulai dengan uraian tentang metode payback period.

Payback Period (periode payback) adalah suatu periode yang perlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas netto (net cash flows).

Dengan demikian payback period dan suatu investasi menggambarkan panjangnya waktu yang diperlukan agar dana yang tertanam pada suatu investasi dapat diperoleh kembali seluruhnya. Apabila proceeds setiap tahunnya sama jumlahnya, maka payback period dan suatu investasi dapat dihitung dengan cara membagijumlah investasi dengan proceeds tahunan.

Metode payback ini karena sederhananya dan karena sangat mudah perhitungannya. metode ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan.

Tetapi di lain pihak metode ini mempunyai kelemahan-kelemahan prinsipil sebagai berikut:

1. Metode ini mengabaikan penenmaan-penenmaan investasi atau proceeds yang diperoleh sesudah payback period tercapai, oleh kanenanya kriteria mi bukan alat pengukur “profitability”, tetapi alat pengukur “rapidity” atau kecepatan kembalinya dana.

2. Metode inijuga mengabaikan “time value of money” (nilai waktu uang).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *