Lompat ke konten
Kategori Home » Ekonomi » Menghitung Break Even Point dengan Cara: Trial and Error

Menghitung Break Even Point dengan Cara: Trial and Error

  • oleh

Perhitungan break-even point dapat dilakukan dengan cara coba-coba, yaitu dengan menghitung keuntungan netto dan suatu volume produksi/penjualan tertentu. Apabila   perhitungan   tersebut   menghasilkan   keuntungan   maka   diambil volumepenjualan/produksi yang lebih rendah. Apabila dengan mengambil suatu volume penjualan tertentu, perusahaan menderita kerugian maka kita mengambil volume penjualan’produksi yang  lebih besar. Demikian dilakukan  seterusnya hingga  dicapai volume penjualanlproduksi besarnya biaya total.

Contoh

Dimana   penghasilan   penjualan   tepat   sama  dengan diambil  volume  produksi  6.000  unit.  Dengan volume produksi 6.000 unit maka dapat dihitung keuntungan nettonya sebagai berikut :

(6.000 x Rp 100.000) – (Rp 300.000 + (6.000 x 40,00) =

Rp 600.000(Rp300.000 + Rp 240.000,00)  = Rp 60.000,00

Pada volume produksi 6.000 unit perusahaan masih mendapatkan keuntungan. ini berarti bahwa break even pointnya terletak di bawah 6.000 unit.  Misalkan diambil 4.000 unit, dan hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:

(4.000 x Rp 100,00)-(Rp 300.000,00 + (4.000 x Rp 40,00)   =

Rp 400.000,00 (Rp 300.000,00 + 160.000,00) = Rp 60.000,00

Pada volume 4.000 unit ternyata diderita kerugian sebesar Rp 60.000,00. Ini berarti bahwa break-even pointnya lebih besar dari 4.000 unit.

Misalkan 5.000 unit, dan hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:

(5.000 x 100,00) — (Rp300.000,00 + Rp200.000,00)             =

Rp500.000,00 (Rp300.000,00 + Rp200.000,00)                       = Rp 0,00

Ternyata pada volume produksi/ penjualan 5.000 unit tercapai break even point yaitu di mana keuntungan netonya sama dengan nol.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *