Lompat ke konten
Kategori Home » Farmasi » MATURASI SEL LIMFOSIT

MATURASI SEL LIMFOSIT

  • oleh

Sintesis antibodi atau imunoglobulin (Igs), dilakukan oleh sel B. Respon  imun  humoral  terhadap  antigen  asing,  digambarkan  dengan  tipe imunoglobulin yang diproduksi oleh sel B, yang distimulasi oleh antigen tsb. Pada tahap yang berbeda, maturasi sel B, memerlukan fungsi kognitif dan efektor dalam respon imun humoral.

Membran sel B yang mengekspresikan imunoglobulin adalah sel kognitif, karena dapat mengenal dan merespon antigen.  Setelah stimulasi antigenik,  sel-sel tsb. Dideferensiasi menjadi sel efektor yang mensekresi imunoglobulin.

GAMBARAN UMUM PRODUKSI ANTIBODI

Analisis respon antibodi spesifik terhadap antigen asing, dimulai pada awal abad 19 dan difokuskan pada tipe antibodi yang diproduksi oleh manusia atau hewan uji, yang terpapar bakteri atau toksin mikrobia.

Total populasi spesifisitas sel B yang individual dapat memproduksi antibodi, disebut penyajian sel B, adalah gambaran semua klon sel B yang mampu mensintesis dan mensekresi imunoglobulin dalam merespon stimulasi antigenik. Selama hidupnya, setiap sel B dan progeni klonalnya, melalui tahap maturasi dan diferensiasi dengan baik, dimana setiap sel B mempunyai pola khusus produksi imunoglobulin  Keanekaragaman Penyajian Sel B

Penyajian primer sel B terdiri dari semua yang secara individual dapat memproduksi dalam merespon imunisasi pertama dengan antigen yang berbeda. Hal  ini  ditentukan  oleh  lebih  dari 10 yang  ada  sebelum  imunisasi  dan mengekspresikan    molekul    imunoglobulin    membran    yang    dibedakan spesifisitasnya untuk setiap antigen.

Karena  limfosit   spesifik untuk  antigen yang  berbeda  dikembangkan sebelum imunisasi,   maka  diikuti  bahwa  informasi  yang  diperlukan untuk menurunkan sejumlah besar penyajian antibodi  yang berbeda,  terdapat dalam DNA setiap individual.

Meskipun demikian, apabila setiap rantai ringan dan berat imunoglobulin diproduksi oleh individual gena, maka lebih dari separo genom diperlukan untuk mengkode protein fungsional, yang diperlukan untuk menurunkan spesifisitas antibodi.

Hal  ini  jelas  bukan  keadaan  yang  sebenarnya,  karena  setiap  rantai polipeptida berat dan ringan tidak dikode oleh rangkaian DNA diskret dalam germlinenya.

Malah  sebaliknya  sel  B  dikembangkan  dengan  ditandai  mekanisme genetik yang efektif untuk menurunkan penyajian pembeda yang tinggi dari pool gena imunoglobulin yang lebih dibatasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *