Lompat ke konten
Kategori Home » Keperawatan » Klasifikasi Luka Bakar berdasarkan penyebabnya

Klasifikasi Luka Bakar berdasarkan penyebabnya

  • oleh

1. Luka Bakar Karena Suhu

Disebabkan kontak kulit dengan zat yang panas baik panas kering maupun panas basah. Zat panas dapat berapa gas, cairan atau zat padat.

Berataya luka bakar tergantung dari intensitas dan lamanya kontak.

a. Gas

Paparan gas panas dapat mengakibatkan luka bakar pada permukaan kulit dan permukaan yang kontak selama pernafasan, (mulut, hidung, kerongkongan, jalan nafas dan paru-para). Gas panas ini biasanya dari udara atmosfer menjadi panas selama terjadinya kebakaran/ledakan. Udara dalam ruang tertutup menahan panas lebih lama daripada ruangan terbuka.

b. Cairan

Jika cairan panas kontak langusng dengan kulit sehingga luka bakar serius.

– Air teh , kopi –> classic scald burns

Sifat:

  • kepekatan, gravitasi khusus, tegangan permukaan, suhu untuk mendidih mendekati air.
  • Pelarut utamanya adalah air
  • Sering membuang panasnya ketika jauh dari sumber panas dan kontak dengan kulit
  • Terjadi parsial –> thickness burns jika kontaknya dengan kulit diatasi
  • Minyak goreng, pelumas, saus, sop, sirup dan gravies

Sifat:

  • Kepekatan, grafitasi khusus, tegangan permukaan, boiling poin, jauh lebih besar dari air dan dapat dipanasi lebih tinggi suhunya daripada air
  • Substansi ini menahan panasnya lebih lama setelah dijauhkan dari sumber panas
  • Lukanya lebih dalam
  • Lebih sulit diatasi

c. Benda padat

Mudah tidaknya panas dapat dipindahkan dari benda panas yang

padat ke kulit tergantung dari seberapa besar panas benda padat dan

bagaimana sifat pembuangan panasnya. Benda padat yang menahan

suhu yang tinggi dan sering memindahkan panasnya saat kontak

dengan kulit, meliputi logam, keramik, beberapa jenis plastik, kaca

beton dan batu.

2. Luka Bakar Karena Bahan Kimia

Terjadi ketika bahan kimia khusus (baik dalam bentuk gas, cair, padat) secara langsung kontak dengan kulit dan permukaan epitel. Meskipun beberapa reaksi kimia memproduksi dan membuang panas, produk panas dari bahan kimia dapat menyebabkan luka bakarnya biasanya asam kuat, seperti hidroklor, asam chro,is, asam sulfur, atau basa kuat seperti sodium hidroksida.

Selain kimia yang kuat hampir semua dapat menyebabkan luka bakar jika sisanya secara tidak langsung kontak dengan kulit dalamn waktu lama, misalnya sabun, deterjen, urin.

3. Luka Bakar Karena Listrik

Bisa dengan dua cara :

1. alternating current

2. direct current

  • alternating current dapat menyebkan luka bakar yang lebih hebat dari direct current
  • luka bakar yang hebat dihubungkan dengan voltase yang tinggi(77.000 volupada kecelakan,meskipun 155 volt yang terjadi di rumah juga menvebabkan kerusakan yang consideraple.

4. Luka Bakar Karena Radiasi

Terjadi karena klien terpapar zat radio aktif yang dengan dosis tinggi. Kebanyakan paparan radiasi yang menunjukan luka pada jaringan berhubungan dengan tindakan radiasi terapeutik,tapi biasanya bersifat minos atau jarang menyebabkan kerusakan kulit. Kerusakan disebabkan terutama padatingkat sel,partikel dalam, inti sel ter ionisasi dan mengganggu fungsi yang pokok/kritis,yang menunjukan kematian sel dan menandakakan kegagalan organ.

Luka bakar/injuri ini ditentukan oleh factor-faktor:

  • tipe radiasi
  • jarak dan sumber
  • lamanya paparan
  • dosis yang diserap
  •  kedalaman penetrasi dalam tubuh

Brbagai organ mempunyai perbedaan resistensi terhadap radiasi yang merusak sel biasanya organ atau jaringan yang mempunyai indeks mitosis dan reproduksi lebih cepat,lebih susceptible terhadap kerusakkan akibat radiasi, misalnya seperti tulang,kulit, membran mukosa. folikel rambut ,lapisan saluran gastro intestinal,lapisan saluran paru-paru,dan daerah germinal testes.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *