Lompat ke konten
Kategori Home » Keperawatan » INTOKSIKASI (MEKANISME CEDERA)

INTOKSIKASI (MEKANISME CEDERA)

  • oleh

lntoksikasi sering disebabkan karena kecelakaan atan disengaja termasuk pada usaha bunuh diri. Di Amerika angka statistic intoksikasi yang terjadi pada anak anak sekitar 75% dan kasus dimana intoksikasi umumnya dikarenakan keracunan produk rumah tangga.

Intoksikasi merupakan efek yang merugikan tubuh dan suatu zat yang masuk kedalam tubuh & bereaksi secara kimiawi. Apabila produk itu berupa obat intoksikasi biasanya terjadi pada dosis yang melebihi dosis terapeutiknya atau obat tersebut bercaksi dengan obat lain sehinggs menimbulkan efek yang merugikan atau merusak sel-sel ataupun menggangu fungsi-fungsi sel-sel atau organtertentu. Intoksikasi dapat terjadi pada semua umur.

Pada remaja intoksikasiyang sering adalah intoksikasiobatobat psikotropik, sedative, transqualizcr, antidepresan dan obat-obat narkotik.

Sedangkan pada orang dewasa kasus yang sering terjadi adalah karena kecelakaan kerja misalkan intoksikasi karbon monoksida, pestisida, keracunan makanan, dll

MEKANISME CEDERA

Masing-masing racun akan memiliki efek patologis yang berbeda-beda dimana masing masing racun memiliki patologi sendiri-sendiri. Efek racun dapat terjadi pada tempat atau sekitar masuknya racun ( misainya reaksi kimia sitotoksin ) thn dapat berupa toksisitas sistemik yaitu efek-efek selektif racunatau efek metabolik khusus dan racun itu terhadap target yang spesifik misalkan asetaminofen di liver, methanol diretina, dll.

PENGKAJIAN DAN PRIORITAS UTAMA

Pengkajian pasien dengan intoksikasi meliputi pengkajian riwayat kejadian, hal ini bisa ditanyakan pada pengantar pasien atau pasien sendiri jika ia kooperatif Pengkajian

  • Initial assessment berupa: Arway- Breathing- Cirkulating ( ABC)
  • Tingkat kesadaran
  • Pernafasan dan efektifitas nafas
  • Irama jantung
  • Ada tidaknya kejang
  • Keadaan dan warna kulit
  • Besar dan reaksi pupil mata
  • lesi, bau mulut, dan lainnya

Terkadang setelah mendapatkan resusitasi (ABC) sering dilanjutkan dengan perawatan suportif yang biasanya memerlukan intensive care unit dan dilakukan pengeluaran zat penyebab dan tubuh serta rnungkin diperlukan antidotumnya. Apabila didapatkan pasien tidak sadar dengan penyebab yang Belem jelas, perlu selalu difikirkan adanya kemungkinan intoksikasi. Tindakan pertama meliputi menjaga jalan nafas, pemberian oksigen ( biasanya tidak kurang dari 6 menit ) dan bila perlu memberikan bantuan nafas, jaga sirkulasi dan pemasangan IV line.

Kemudian pasien diperiksa seluruh tubuh terhadap tanda-tanda kemungkinan pasien mendapat obat atau racun. periksa adanya bekas suntikan, zat terminum bau nafas dan lainnya, perkirakan juga kemungkinan terjadinya hipoglikemi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *