Lompat ke konten
Kategori Home » Sosial Politik » Hubungan antara Perubahan Struktur Sosial dan Kriminalitas

Hubungan antara Perubahan Struktur Sosial dan Kriminalitas

  • oleh

Perubahan struktur sosial merupakan perubahan yang menyangkut komposisi posisi seseorang atau sekelompok orang, dalam dimensi, horisontal, vertikal maupun diagonal

Perubahan struktural horisontal yang pada uraian di muka telah dikemukakan sebagai perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain atau perpindah an warga masyarakat dari kelompok yang satu ke kelompok yang lain.

Seperti gejala konsentrasi masyarakat yang semula mengumpul di tengah kota, menjadi bergeser menyebar ke pinggiran dan bahkan keluar kota, atau masyarakat tertentu yang semula lebih menyukai pekerjaan sebagai pedagang, kini berubah menjadi menyukai pekerjaan sebagai buruh pabrik.

Pergeseran tersebut, apabila ternyata sempat menimbulkan penggusuran terhadap anggota masyarakat yang di datanginya, maka sudah barang tentu akan menimbulkan keresahan, dan apabila keresahan ini tidal( terkendali, sangat mungkin akan menimbulkan permusuhan dan bahkan nenubculkan tindak kriminalitas, seperti perkelahian, penganiaya an, pembunuhan dan sebagainya.

Sedangkan perubahan struktural vertikal, yang pada uraian terdahulu dikemukakan sebagai dapat terjadi dalam bentuk perpindahan warga masyarakat dari strata sosial tertentu ke srata sosial yang lain, baik vertikal ke atas maupun vertikal ke bawah.

Seperti misalnya, mereka yang semula miskin menjadi lebih kaya, dari mereka yang semula berpendapatan rendah menjadi lebih tinggi, dari kedudukan pangkat yang rendah menjadi lebih tinggi dan sebagainya. Pada kondisi tertentu, sangat mungkin akan melahirkan tindak-tindak kriminalitas, apabila perubahan strata itu ternyata berakibat kerugian bagi fihak lain atau setidak-tidaknya meresahkan fihak lain.

Sementara itu perubahan struktural diagonal, yang menyengkut perubahan yang terjadi baik dalam hal perpindahan horisontal maupun vertikal, seperti adanya warga masyarakat yang berpindah tempat karena ia naik pangkat, atau sebaliknya, ia harus bergeser ke pinggiran kota karena ia mengalami gulung tikar dalam kegiatan dagangnya dan sebagainya.

Pada kondisi tertentu dapat melahirkan –keresahan tertentu baik bagi pelaku perubahan itu sendiri maupun bagi warga masyarakat lain yang dimasuki oleh orang-orang yang mengalami perubahan diagonal tersebut. Perubahan yang berpotensi membawa dampak keresahan atau beban psikologis maupun sosial ini sangat mengkin dapat memacu munculnya tindak kriminalitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *