Lompat ke konten
Kategori Home » Ekonomi » Fungsi Model Komunikasi

Fungsi Model Komunikasi

  • oleh

Dalam memahami fenomena komunikasi akan diperlukan penggunaan model- model komunikasi. Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut.

Hanya saja model komunikasi mereduksi fenomena komunikasi yang artinya; ada nuansa komunikasi lain yang mungkin terabaikan dan tidak terjelaskan oleh model tersebut. Menurut Sereno dan Mortensen, model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi, dalam arti lain suatu model mempresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata. Sedangkan B. Aubrey Fisher mengatakan, model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruahan, unsur, sifat atau kompenen yang penting dari fenomena yang dijadikan model. Sehingga model merupakan gambaran informal untuk menjelaskan atau menerapkan teori dengan kata lain, model adalah teori yang disederhanakan. Menurut Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr., model akan membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan hubungan. Oleh karena itu hubungan antara model dengan teori begitu erat, sehingga model sering dicampuradukkan dengan teori. Model dapat berfungsi sebagai basis suatu teori yang lebih kompleks, slat untuk menjelaskan teori dan menyarankan cara-cara untuk memperbaiki konsep-konsep.

Kita dapat menggunakan kata-kata, angka, symbol, dan gambar untuk melukiskan suatu model suatu objek, teori atau proses. Misalnya dalam teorema Pythagoras

Model memberikan teoritis suatu struktru untuk menguji temuan dalam dunia nyata. Gordon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan bahwa model komunikasi mempunyai tiga fungsi;

  • pertama, melukiskan proses komunikasil
  • kedua, menunjukkan hubungan visuall dan ketiga, membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi. Semetara Deutsch menyebutkan model komunikasi mempunyai empat fungsi general, mengorganisasikan kemiripan data dan hubungan yang tadinya tidak teramatil heuristik, menunjukkan faktafakta dan metode baru yang tidak diketahuil prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe  ya atau tidak. pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi. Fungsi-fungsi tersebut merupakan basis untuk menilai suatu model. Irwin D.J Bross menyebutkan beberapa keuntungan model; menyediakan kerangka rujukan untuk memikirkan masalah, bila model awal tidak berhasil memprediksil terbukanya problem abstraksi. Sementara Raymond S. Ross mengatakan model menyediakan kerangka rujuakan, menyarankan kesenjangan informasional, menyoroti problem abstraksi dan menyatakan suatu problem dalam bahasa simbolik bila terdapat peluang untuk menggunakan gambar atau symbol.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *