Persepsi bentuk adalah apa yang memungkinkan untuk membedakan satu bentuk dari bentuk yang lain. Prinsip dari rekognisi bentuk penting tidak hanya dalam memahami persepsi manusia, tetapi juga membangun mesin berdasarkan system perseptual.
Persepsi bentuk terbagi dalam dua bagian, pertama, bagaimana kita merekognisi bentuk, kedua bagaimana kita merekognisi bentuk dalam suatu pola, seperti huruf dan nomor.
Pendekatan gestalt mengemukakan bahwa the whole is different from the sum of its individual parts (keseluruhan lebih baik daripada bagian-bagian yang disatukan).
a. Figure Ground
Kemampuan orang melihat benda tergantung dasar dan objeknya. Contohnya, ada gambar yang satu dipersepsikan sebagai vas bunga, persepsi kedua jika dilihat dalam bayang-bayang sebagai Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.
b. Law of Proximity
Kecenderungan untuk melihat yang dekat sebagai satu kesatuan. Contohnya:
O O O O O O
c. Law of Similarity
Kecenderungan untuk mengelompokkan dilihat dari suatu persamaan. Contohnya:
x + O
x + O
x + O
d. Law of Good Continuation
Kecenderungan untuk melihat suatu kesatuan dari sesuatu yang berlangsung kontinu. Contohnya:
e. Law of Closure
Kecenderungan untuk melihat sebuah fenomena kemudian langsung membuat kesimpulannya.
Contohnya:
f. Law of Symmetry
Kecenderungan untuk mempersepsikan bentuk yang terdiri dari bayangan dari gambar aslinya.
Contohnya:
g. Pattern Recognition
Melihat suatu bentuk tetapi sudah terlanjur berpikir apa yang sudah umum. Contohnya: