Lompat ke konten
Kategori Home » Sosial Politik » DISTINGSI ORGANISASI DAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN DENGAN SEKTOR PRIVAT DAN SEKTOR VOLUNTARY

DISTINGSI ORGANISASI DAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN DENGAN SEKTOR PRIVAT DAN SEKTOR VOLUNTARY

  • oleh

Dalam melaksanakan pembangunan dan kebijakan di sektor publik, tidak bisa sepenuhnya dipenuhi dan dijalankan oleh pemerintahan. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan yang melingkupi organisasi pemerintahan yang ada baik dalam konteks manajerial pendanaan, pemahaman masalah yang berbeda dengan masyarakat, keterbatasan informasi maupun benturan kepentingan antara elemen-elemen yang ada dalam satu negara termasuk pemerintah.

Kenyataan seperti ini menuntut adanya pelibatan secara serius potensi-potensi dalam suatu negara untuk mengisi keterbatasan serta mengatasi benturan-benturan yang ada. Dalam konteks pembangunan, ada tiga sektor utama yang paling berperan besar. Tiga sektor tersebut adalah sektor publikyang dijalankan oleh pemerintah, sector privatdijalankan oleh masyarakat/swasta/individu, dan sektor volunteeryang dijalankan oleh LSM, kelompok aksi maupun kelompok-kelompok mandiri milik masyarakat.

Ketiga sektor tersebut memiliki orientasi dan ruang lingkup yang berbedabeda, meskipun bisa berada  dalam satu kerangka yang  sinergis.  Perbedaan orientasi dan ruang lingkup ini terjadi karena kerangka kompleksitas kepentingan masing-masing sektor dan titik tekan fungsi operasionalnya.

a.  Sektor Negara/Sektor Publik

Sektor negara atau sektor publik merupakan wilayah utama dimana pembangunan  dijalankan.  Sektor  ini  memiliki  orientasi  untuk  memenuhi kebutuhan-kebutuhan  masyarakat  dalam  bidang  ekonomi  maupun  sosial. Pemerintah  merupakan  aktor  utama  yang  berkewajiban  untuk  memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Organisasi dan manajemen pemerintahan, jelas  merupakan  sektor  publik  yang  diarahkan  pada  proses  pemerataan kesejahteraan sekaligus melakukan perlindungan kepada masyarakat. Dalam pendekatan “negara kesejahteraan’’ sektor publik harus lebih dominan  dalam  proses  pembangunan.   Dimana  pemerintah  secara  aktif melakukan  intervensi  dalam  kehidupan  publik  termasuk  pasar.  Kehadiran pemerintah    secara    tegas    dalam    perekonomian    dan    sektor-sektor kemasyarakatan lainnya, adalah suatu hal yang wajar karena kekuatan public dianggap   mewakili   kehendak   kolektif.   Disini   pemerintah   berkewajiban menyediakan segala hal untuk memenuhi kebutuhan umum yang tidak bisa disediakan oleh pasar atau yang dapat disediakan pasar secara tidak teratur. Jadi bisa dikatakan bahwa ruang lingkup sektor negara adatah kebutuhan dan keamanan.

b. Sektor Privat

Sektor  Privat  merupakan  aktor  penting  dalam  pembangunan  suatu negara, dimana individu dan masyarakat (swasta) mengambil inisiatif dan peran-peran ekonomi untuk memenuhi kebutuhan materialnya. Orientasi dan sektor privat adalah pencapaian profit ekonomi. Ruang lingkupnya, mencakup wilayah ekonomi publik. Pendekatan yang sangat mempercayai sektor privat sebagal agen utama dalam pembangunan, menyatakan bahwa swasta dan pasar lebih mampu menyediakan kebutuhan-kebutuhan ekonomi masyarakat, dibandingkan pemenintah. Apabila sektor ini diberi keleluasaan bergerak, maka dianggap akan menciptakan mekanisme produksi yang lebih efisien, inovatif serta  kompetitif.  Campur  tangan  negara  dalam  wilayah  ekonomi  harus diminimalkan, sebab akan mengganggu mekanisme yang kompetitif. Meskipun ruang lingkupnya ada pada wilayah ekonomi, akantetapi harus dilihat pula bahwa hal tersebut membutuhkan prasyarat lain yang berada dalamwilayah politik dan sosial, terutama menyangkut efisiensi administrasi pemerintahan dan demokratisasi publik.

c. Sektor Volunter

Sektor ini juga memiliki peran besar dalam proses pembangunan yang digerakkan   oleh   kelompok-kelompok   mandiri   masyarakat,   seperti   LSM, kelompok aksi, misionaris dan kelompok lain yang bergerak melalui kerangka kepentingan ekonomi, sosial, politik, budaya maupun ideologis. Ruang lingkupnya ada pada wilayah publik yang tidak terjangkau oleh kemampuan dan kemauan pemerintah serta pasar. Ketika pemerintah maupun pasar gagal memenuhi kebutuhan publik, maka pada saat itulah kelompok volunteer hadir mengisi dan memperjuangkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *