Kegiatan yg tidak hanya menangani kep. pd lingkungan yg khusus atau peralatan khusus namun lebih pada PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN dan KEMAUAN untuk MENGAMBIL KEPUTUSAN oleh perawat
DEFINISI KEKRITISAN ( Webser 1990)
Adalah melakukan kesabaran atau melakukan pengambilan keputusan scr hati-hati atau melakukan evaluasi scr hati-hati, mampu membedakan dan berhati-hati Tidak adanya kepastian pemecahan yg pasti atau teratasinya krisis oleh isu-isu yg masih membingungkan, dijalani dng resiko atau tanpa kepastian
Kemampuan Perawat kritis
Oleh karena pasien yang dirawat pada area keperawatan kritis umumnya memiliki masalah lebih dan satu system tubuh bahkan sistemik maka perawat dituntut untuk dapat memiliki:
· Pengetahuan ttg Fisiologi & patofisiologi tubuli manusia
· Proses keperawatan
· Dasar pengetahuan u/ dpt menginterpretasikan & berespon terhadap masalah masalah klinis dng ketrampilan tinggi
Sedangkan Perhatian Seorang Perawat kritis meliputi antara lain : (T.E. Oh, 1997)
· Support hidup
· Monitoring ps kritis serta respon ps terhadap tindakan yg diberikan
· Mencegah komplikasi
· Penatalaksanaan 1NOS
· Perhatian pd kenyamanan pasien
· Dapat mengerti, beker:jasama dan memberi informasi & penyuluhan pada keluarga
Kerangka Kerja Proses Keperawatan Kritis
TUJUAN
· MEMPERTAHANKAN hidup
PENGKAJIAN
· Pada SEMLJA sistem tubuh
· U/ menopang dan mempertahankan sistem tersebut tetap sehat
DIAGNOSIS
· Mencari perbedaan serta mencari tanda& gejala yg sulit diketahui uI mencegah
kerusakan / gangguan yg lebih luas
PERENCANAAN
· Ditujukan pd penerimaan & adaptasi ps scr konstan thd keadaan tb yg selalu
berubah
INTER VENSI
· Terapi ditujukan pd gejala-gejala yg muncul pertama kali u/ mencegah krisis dan
scr terus menerus dalam jangka waktu yg lama sampai dpt beradaptasi s/d
tercapainya tingkat kesembuhan yg tertinggi atau terjadi kematian.
EVALUASI
· Dilakukan scr cepat dan terus menerus dalam waktu yg cukup lama u/ mencapai
keefektifan masing-masing tindakan / terapi. Kriteria hasil scr terus menerus dinilai.