Lompat ke konten
Kategori Home » Ilmu Psikologi » Cara Mengatasi Overthinking

Cara Mengatasi Overthinking

  • oleh

Overthinking atau khawatir adalah bagian dari pengalaman manusia akan tetapi jika ini dibiarkan dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda. Memikirkan pikiran yang sama bahkan dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan mental tertentu, menurut sebuah studi tentang “Ruminasi sebagai Mekanisme yang Menghubungkan Peristiwa Kehidupan yang Penuh Tekanan dengan Gejala Depresi dan Kecemasan: Bukti Longitudinal pada Remaja Awal dan Dewasa”  berikut ini adalah cara mengatasi overthinking.

1. Mengambil napas dalam dalam

Lakukan latihan pernafasan,

  • Temukan tempat yang nyaman untuk duduk dan rilekskan leher dan bahu Anda.
  • Letakkan satu tangan di atas jantung Anda dan tangan lainnya di perut Anda.
  • Tarik napas dan buang napas melalui hidung, perhatikan bagaimana dada dan perut Anda bergerak saat Anda bernapas.

2. Alihkan Perhatian

Anda dapat mengalihkan overthinking dengan melibatkan diri Anda dalam aktivitas yang Anda sukai. Ini terlihat berbeda untuk semua orang. Anda dapat melakukan hobi yang Anda sukai dan berolahraga.

3. Meditasi

Mengembangkan latihan meditasi teratur adalah cara yang didukung untuk membantu menjernihkan pikiran dan mengalihkan perhatian Anda .

4. Berfikir lebih Besar

Jangan biarkan masalah kecil berubah menjadi rintangan dan hambatan bagi Anda, jadi berfikirlah lebih besar dan logis.

5. Beramal dan Lakukan sesuatu yang baik untuk orang lain

Mencoba meringankan beban orang lain dapat membantu Anda menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif. Pikirkan cara-cara Anda dapat melayani seseorang yang sedang mengalami masa-masa sulit. Anda bisa menjenguk teman Anda yang sakit, membantu anak yatim dan amalan social lainya.

6. Kenali pemikiran negatif

Pikiran negatif otomatis (ANTS) mengacu pada pikiran negatif spontan, biasanya melibatkan rasa takut atau marah, terkadang Anda bereaksi terhadap suatu situasi.

Mengatasi ANT’S

Anda dapat mengidentifikasi dan bekerja melalui SEMUT Anda dengan mencatat pemikiran Anda dan secara aktif bekerja untuk mengubahnya: Gunakan buku catatan untuk melacak situasi yang memberi Anda kecemasan, suasana hati, dan pikiran pertama yang muncul secara otomatis. Saat Anda menggali lebih dalam, evaluasi mengapa situasi menyebabkan pikiran negatif ini. Hancurkan emosi yang Anda alami dan cobalah untuk mengidentifikasi apa yang Anda katakan pada diri sendiri tentang situasi tersebut. Temukan alternatif dari pemikiran awal Anda. Misalnya, alih-alih langsung melontarkan, “Ini akan menjadi kegagalan yang luar biasa”, cobalah sesuatu seperti, “Saya benar-benar mencoba yang terbaik.”

7. Akui kesuksesan Anda

 Saat Anda sedang berpikir berlebihan, berhentilah dan keluarkan buku catatan atau aplikasi pencatat favorit Anda di ponsel. Tuliskan lima hal yang telah berjalan dengan baik selama seminggu terakhir dan peran Anda di dalamnya. Ini tidak perlu menjadi pencapaian besar. Mungkin Anda terjebak dengan anggaran kopi Anda minggu ini atau membersihkan mobil Anda. Ketika Anda melihatnya di atas kertas atau di layar, Anda mungkin terkejut melihat bagaimana hal-hal kecil ini bertambah. Jika terasa membantu, lihat kembali daftar ini ketika Anda menemukan pikiran Anda berputar-putar.

8. Pertimbangkan sudut pandang lain

Terkadang, menenangkan pikiran Anda membutuhkan langkah keluar dari perspektif Anda yang biasa. Cara Anda melihat dunia dibentuk oleh pengalaman, nilai, dan asumsi hidup Anda. Membayangkan sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dapat membantu Anda mengatasi beberapa kebisingan.

9. Mengambil tindakan

Terkadang, Anda mungkin memikirkan hal yang sama berulang kali karena Anda tidak mengambil tindakan nyata tentang situasi tertentu. Tidak bisa berhenti memikirkan seseorang yang membuat Anda iri? Alih-alih membuatnya merusak hari Anda, biarkan perasaan Anda membantu Anda membuat pilihan yang lebih baik. Bersikaplah proaktif dan tuliskan cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk mencapai tujuan Anda. Ini akan membuat Anda keluar dari pikiran dan menyalurkan energi Anda untuk mengambil langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti.

10. Latih sikap untuk belas kasih pada diri sendiri

Memikirkan kesalahan masa lalu membuat Anda tidak melepaskannya. Jika Anda menyalahkan diri sendiri atas sesuatu yang Anda lakukan minggu lalu, coba fokuskan kembali pada belas kasih diri. Berikut adalah beberapa cara untuk membantu Anda memulai:

  • Perhatikan pikiran yang membuat stres.
  • Perhatikan emosi dan respons tubuh yang muncul.
  • Akui bahwa perasaan Anda benar untuk Anda saat ini.
  • Gunakan frasa yang berbicara kepada Anda, seperti “Bolehkah saya menerima diri saya apa adanya” atau “Saya cukup”.

11. Rangkul ketakutanmu

Beberapa hal akan selalu berada di luar kendali Anda. Mempelajari cara menerima ini bisa sangat membantu dalam membatasi pemikiran yang berlebihan. Tentu saja, ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, dan itu tidak akan terjadi dalam semalam. Tetapi carilah peluang kecil di mana Anda dapat menghadapi situasi yang sering Anda khawatirkan. Mungkin itu melawan rekan kerja yang suka memerintah atau melakukan perjalanan sehari yang Anda impikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *