Lompat ke konten
Kategori Home » Kehutanan » Bahan Pengawet Kayu Dengan Minyak atau Larutan Minyak

Bahan Pengawet Kayu Dengan Minyak atau Larutan Minyak

  • oleh

Bahan-bahan pengawet ini berupa minyak dan dalam penggunaanya diperlu-kan pelarut berupa minyak bumi. Jenis-jenisnya sebagai berikut :

Kreosot ter batubara (Coal-tar-creosote).

Bahan pengawet ini merupakan residu hasil destilasi ter dari batubara yang dipanaskan pada suhu tinggi sekitar 1000 C tanpa oksigen, terdiri atas beratus senyawa kimia yang sangat beracun antara lain naphthalene, phenantrene, acenaphthene, fluoronthene dan fluorene. Cairan hitam dan berbau tajam dan sangat beracun.

Ter arang dicampur kreosot untuk penggunaan kayu di laut. Penambahan ter arang (senyawa aromatik berat) pada kreosot sangat penting untuk penggunaan di laut.

Pentakhlorophenol-kreosot, minimal 2% PCP dalam kreosot.

Kreosot-copper. Copper naphthenat, Cu-pentachlorophenat dan senyawa-senyawa Cu yang lain dicampurkan pada kreosot. Tanpa senyawa Cu, kreosot tidak efektif terhadap serangan berat penggerek di laut. Cara lain adalah pre-treatment dengan bahan pengawet larut air yang mengandung Cu.

Kreosot-arsen, untuk serangan rayap, terutama Coptotermes. Sebanyak 0,3 -0,4% As 0 dicampurkan pada kreosot panas.

Kreosot-TBTO dan kreosot-dieldrin dalam percobaan memuaskan hasilnya.

Pentachlorophenol (PCP), mengandung (hams) 95% PCP atas dasar titrasi terhadap gugus OH, titik leleh minimum 174 C, bahan tidak larut dalam Na OH kurang dari 1%. Dal am perdagangan, PCP umumnya mengandung 83-84% -PCP, 6% tiga isomer tetra-phenol, 6% phenol-Cl yang lain, sisanya senyawa Cl dengan bahanbahan inert. Sangat beracun dan gatal-gatal bagi kulit manusia, tidak mullah tercuci. Formulasi terdiri atas PCP dalam kreosot atau PCP dalam pelarut berupa minyak bumi dengan berat jenis tinggi.

Cu-naphthenat

Senyawa seperti lilin atau getah, bahan pengawet yang sangat efektif, dalam pelarut minyak, dapat untuk tambahan pada kreosot, mahal harganya; digunakan untuk dilaburkan pada kapal pesiar atau bahan hangman. Pelarutnya minyak bumi ringan atau berat.

TBTO (tri-butil-tin-oksid)

sangat beracun terhadap cendawan, efektif terhadap penggerek di laut. diusulkan sebagi bahan pencampur kreosot; berupa cairan kuning, larut dalam pelarut organik, tidak larut dalam air, harganya mahal, tetapi 10 kali lebih efektif dibandingkan dengan PCP, tidak efektif terhadap cendawan apabila berhubungan dengan tanah, karenanya dianjurkan untuk penggunaan di atas tanah. Dibanding dengan penta atau PCP, TBTO kurang beracun terhadap mamalia, kurang menyebabkan gatal-gatal dan kayunya lebih mudah dicat.

Zn-naphthenat, kurang efektif dibanding Cu-naphthenat, tetapi tidak berwarna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *