Kelangkaan adalah inti dari banyak Ekonomi dan untuk sebagian besar masalah dan tantangan yang harus dihadapi oleh para ekonom. Kelangkaan hanya mengacu pada fakta bahwa kita memiliki sumber daya yang terbatas atau bahasa umumnya ‘langka’.
Setiap negara, misalnya, memiliki lahan pertanian yang terbatas dan minyak yang terbatas. Bahkan ketika kita mungkin memiliki persediaan alam yang sangat besar dari sesuatu, mungkin hanya ada jumlah yang agak terbatas yang dapat kita sediakan dalam satu tahun. Misalnya, bahkan jika suatu negara memiliki pasokan batu bara yang besar – cukup untuk bertahan selama ribuan tahun – mereka masih dapat mengekstraksi dalam jumlah terbatas dari tanah dalam satu tahun.
Pada suatu waktu, suatu negara juga memiliki persediaan pekerja yang terbatas. Sebagian besar barang dan produk membutuhkan bahan mentah dan pekerja untuk membuatnya – dan dengan pasokan bahan baku dan pekerja yang terbatas, kita juga dibatasi dalam hal hampir semua barang lain yang dapat kita produksi, jadi barang-barang itu juga langka!
Poin kunci tentang kelangkaan adalah, karena terbatas dalam sumber daya dan barang yang kita miliki untuk kita, kita harus membuat pilihan tentang apa yang akan kita gunakan untuk sumber daya yang langka itu. Beberapa proyek akan dapat dijalankan dan memiliki sumber daya yang dialokasikan untuk mereka dan proyek lainnya akan ditolak. Kita harus memilih dan banyak dari keputusan yang harus kita buat adalah keputusan yang sulit dengan konsekuensi yang mendalam dan seringkali fatal.
Lalu, Bagaimana Cara Menghadapi Kelangkaan ?
Ada tiga, dan hanya tiga, pilihan (pilihan) bagi masyarakat untuk menghadapi kelangkaan, dan semua masyarakat harus menghadapi kelangkaan karena ada sumber daya yang terbatas dan keinginan yang tidak terbatas. Ketiga opsi tersebut adalah:
1. Pertumbuhan ekonomi
2. Mengurangi keinginan kita,
3. Menggunakan sumber daya yang ada dengan bijak (Jangan menyia-nyiakan sumber daya yang kita miliki.)