Pengertian Locus of control
Menurut Robbin (1998)
Locus of control mengandung arti seberapa jauh individu yakin bahwa mereka menguasai nasib mereka sendiri.
Rotter (1996)
Menyatakan bahwa locus of control sebagai tindakan dimana individu menghubungkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupannya dengan tindakan atau kekuatan di luar kendalinya.
Locus of control merupakan suatu konsep yang menunju pada keyakinan individu mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Locus of control menggambarkan seberapa jauh seseorang memandang hubungan antara perbuatan yang dilakukan (action) dengan akibat/hasil (outcome).
Locus of control berhubungan dengan sikap kerja dan citra diri seseorang.
Jenis Locus of Control
Rottermembedakan orientasi locus of control menjadi dua, yaitu:
- Locus of control internal
- Locus of control eksternal
Perbedaan dari Kedua Jenis Locus of Control
Individu dengan Locus of Control Individu dengan Locus of Control
Internal Eksternal
Cenderung menganggap Cenderung menganggap bahwa
hidup mereka terutama bahwa keterampilan (skill), ditentukan oleh kekuatan dari kemampuan (ability), dan luar diri mereka, seperti nasib, usaha (effort) lebih takdir, keberuntungan, dan orang menentukan apa yang yang lain yang berkuasa. mereka peroleh dalam hidup
Uji Locus of Control
Alat ukur penelitian adalah skala LoC diadaptasi dari internal-eksternal Locus of Control Scale dari Rotter.
Pengujian yang dilakukan berupa:
1. uji reliabilitas
2. uji validitas
3. uji normalitas
4. uji multikolinearitas dari kombinasi-kombinasi variable.
Teori Rotter mengenalkan kepada konsep baru tentang ekspektansi yang terfokus ke dalam 3 kelas variable, yaitu:
1. perilaku
2. reinforcement (penguatan)
3. situasi psikologis
Inti dari konsep ini adalah kepercayaan/judgement seseorang dalam situasi psikologis tertentu akan menimbulkan reinforcement (penguatan).
Peningkatan Locus of Control
Locus of control dapat ditingkatkan melalui latihan dan faktor kesadaran individu itu sendiri. Penting bagi seseorang untuk memahami keadaan stabil dan labil.
Seseorang yang memiliki locus of control yang tinggi dikatakan bahwa ia mampu melindungi bagian rawan dari kondisi mental seseorang, yaitu: self-esteem (harga diri) dan confidence (percaya diri).