Lompat ke konten
Kategori Home » Ekonomi » Aktiva Lancar dan Aktiva Tidak Lancar

Aktiva Lancar dan Aktiva Tidak Lancar

  • oleh

1. Aktiva Lancar

Akun-akun yang digolongkan ke dalam aktiva lancar yaitu kas, piutang, dan persediaan.

a.Kas

Kas yang ada di neraca adalah jumlah yang diperlukan untuk total operasi bisnis. Dalam menghitung tingkat pengembalian divisional, beberapa manajer tidak menerima angka yang dinyatakan tetapi memilih persentase yang telah ditentukan sebelumnya dari harga pokok penjualan atau beban operasi tahunan.

b. Piutang

Nilai yang digunakan untuk piutang sebaiknya adalah jumlah kotor atau jumlah bersih setelah penyisihan untuk piutang tak tertagih telah dikurangkan.

c. Persediaan

Persediaan dari beberapa perusahaan dihitung biayanya menggunakan biaya standar atau biaya langsung. Penggunaan perhitungan biaya langsung, sebagaimana dalam kasus lifo, mengurangi nilai persediaan di neraca relative terhadap perhitungan biaya penyerapan penuh.

Untuk perbandingan internal, penggunaan metode manapun dengan dasar seragam sebaiknya tidakmempengaruhi hasil. Tetapi, besaran dampak dari metode persediaan bergantung pada proporsi total modal yang terikat dalam persediaan, dan proporsi ini dapat bervariasi antar divisi.

2. Aktiva Tidak Lancar

Tiga alternatif metode valuasi yang digunakan untuk aktiva tidak lancar :

a. Biaya Awal (nilai buku awal)

Pendapat mengenai biaya awal :

Aktiva dari perusahaan manufaktur, tidak seperti perusahaan perambangan, adalah berdasarkan kontinuitas dan bukan berdasarkan deplesi dan ditinggalkan.

Aktiva kotor dari suatu pabrik dapat dibandingkan dengan lebih baik dengan aktiva pabrik lain, ketika praktik penyusutan atau umur dari aktiva berbeda.

Akumulasi penyusutan sebaiknya tidak dikurangkan dari nilai aktiva kotor property, karena hal tersebut mencerminkan retensi dari dana yang diperlukan untuk menjaga investasi awal dari pemegang saham tetap utuh.

b. Biaya Penyusutan

Salah satu fungsi dari akuntansi penyusutan adalah untuk menjaga modal agregat dengan membuat provisi sekarang dari aktiva pengganti untuk menggantikan konsumsi aktiva agregat (penyusutan) dari tahun tersebut.

c. Akuntansi Inflasi

Akuntansi inflasi merupakan dampak dari laba, penjualan, dan modal yang digunakan. Penjualan, biaya yang sekarang dikeluarkan, dan aktiva lancar diukur dalam nilai dolar sekarang, sementara aktiva tidak lancar dan biaya yang telah kadaluarsa ketinggalan bertahun-tahun. Ketika dampak aktiva tidak lancar diterjemahkan ke dalam biaya sekarang atau dollar konstan, maka tingkat pengembalian atas modal yang digunakan menjadi lebih realistis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *