Makhluk hidup dapat dibagi menjadi spesies sosial dan asosial. Spesies asosial adalah spesies yang individu-individu tidak membutuhkan kolaborasi individu lain dari spesies mereka untuk bertahan hidup. Artinya, individu dari spesies asosial dapat memperoleh sumber daya yang dibutuhkan dengan sendirinya.
Ada banyak spesies asosial, seperti nyamuk, kepiting atau blackberry. Sebaliknya, spesies sosial membutuhkan, setidaknya dalam beberapa periode kehidupan mereka, kolaborasi anggota lain dari spesies yang sama untuk bertahan hidup. Seorang individu sosial tidak dapat memperoleh dengan sendirinya semua sumber daya yang dibutuhkannya untuk bertahan hidup. Jadi, keramahan adalah hasil dari membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup.
Kami mendefinisikan interaksi sosial sebagai jenis interaksi apa pun yang menunjukkan tingkat bantuan atau kerja sama tertentu. Bantuan dan kerja sama merupakan persyaratan dalam semua spesies sosial. Tanpa bantuan, tanpa kerja sama satu sama lain, individu dari spesies sosial tidak dapat bertahan hidup. Spesies sosial memiliki tingkat kebutuhan dan organisasi sosial yang sangat berbeda. Banyak spesies hanya bersosialisasi selama sebagian hidup mereka, biasanya saat masih muda, dan kemudian menjadi individu yang menyendiri.
Beruang, misalnya, hanya bersosialisasi selama beberapa tahun pertama ketika mereka membutuhkan bantuan ibunya untuk bertahan hidup. Setelah ditinggalkan oleh induknya, beruang hidup dalam kesendirian, kecuali pertemuan yang tak terhindarkan dengan beruang lain yang selalu agresif. Spesies lain bersifat sosial selama hidup mereka.
Spesies seperti semut, singa atau manusia sangat bersosialisasi, karena mereka tidak dapat bertahan hidup tanpa kerjasama dan bantuan individu lain dari spesies mereka. Tentu saja, tingkat kerumitan sosial dan kebutuhan sosial bervariasi dari satu spesies ke spesies lainnya. Di dalam mamalia, manusia tidak diragukan lagi adalah spesies yang paling sosial. Ini berarti bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri, tanpa kerjasama langsung atau tidak langsung dari orang lain. Sejak kita lahir, kita selalu membutuhkan kerja sama dari sesama manusia.
Ketergantungan sosial ini memiliki manfaat karena, sebagai hasil kolaborasi, kelompok menjadi lebih kuat dan individu memiliki lebih banyak kemungkinan untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Kemudian, ketika orang biasanya mengatakan bahwa manusia membutuhkan kasih sayang untuk kesejahteraan mereka, kami berpendapat bahwa mereka sebenarnya mengacu pada fakta bahwa mereka membutuhkan bantuan dan kerja sama dari manusia lain untuk bertahan hidup. Artinya, orang mengungkapkan kebutuhan bantuan sosial ini sebagai kebutuhan kasih sayang.
Karenanya, kasih sayang dianggap sebagai sesuatu yang esensial dalam kehidupan setiap manusia. Memberi kasih sayang berarti membantu orang lain, menyediakan kesejahteraan mereka dan mendapatkan kelangsungan hidup mereka. Kasih sayang, yang didefinisikan sebagai bantuan atau kerja sama untuk bertahan hidup, memenuhi karakteristik yang dikaitkan orang dengannya dalam bahasa sehari-hari. Bantuan untuk bertahan hidup adalah sesuatu yang diberikan seseorang kepada orang lain, menyiratkan upaya dari orang yang menyediakannya dan sangat penting untuk kelangsungan hidup mata-mata manusia.