Lompat ke konten
Kategori Home » Kesehatan Masyarakat » Apa itu Medical Demography (Kedokteran Kependudukan)

Apa itu Medical Demography (Kedokteran Kependudukan)

  • oleh

Definisi Medical Demography

Demography atau Demografi adalah ilmu yang mempelajari komposisi dan distribusi penduduk serta perubahan-perubahannya yang meliputi 5(lima) komponen demografi, yaitu fertilitas, moralitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas social (LD-FE-UI, 1981: Rusli, 1983).

Dengan demikian yang dimaksud Medical Demography adalah ilmu yang mempelajari komposisi dan distribusi penduduk serta perubahan-perubahan dari fertilitas, moralitas, perkawinan, migrasi dan mobilisasi social dalam kaitannya dengan ilmu kedokteran.

Peledakan jumlah penduduk yang terjadi di negara-negara berkembang dan Negara-negara miskin pada tahun 1970-1980-an telah memaksa perhatian dunia untuk mengendalikan kualitas penduduknya, dan sebagai akibatnya, misalkan di negara diterapkan kebijakan I (satu) anak atau One Child Policy dan di Indonesia diterapkan kebijakan 2 (dua) anak cukup, dan seterusnya ternyata kebijakan kependudukan ini tidak dapat berjalan mulus begitu saja.

Contoh-contoh mengenai adanya hambatan-hambatan terhadap programprogram kependudukan adalah:

a. Budaya Jawa

Nilai-nilai moral yang mengatakan bahwa tiap hari pasti ada rejeki atau dalam bahasa Jawa adalah “ana dina ana Sega” atau “ana dina ana upa” adalah mengandung nilai-nilai filosofi yang mengajak hidup ini tanpa motivasi dan pasif sehingga akan berimplikasi negatif terhadap aspek demografik, yaitu penduduk cenderung menambah jumlah anak dengan tanpa memikirkan risiko yang harus dipikul akibat penarubahan anak tersebut, yang pada gilirannya hal itu menyebabkan teiadinya penurunan nilai anak.

b. Kasus One Child Policy di China

Kebijakan pemerintah China yang menerapkan program 1 (satu) anak cukup menyebabkan terjadinya peningkatan aborsi karena urnumnya keluargakeluarga di China menginginkan anak laki-laki, jadi dalam kasus ini terlihat bahwa nilai anak wanita amat rendah; berikutnya akibat kebijakan I anak cukup ini juga menyebabkan terjadinya peningkatan kematian maternal akibat aborsi.

c. Maschimo di Amerika Latin

Maschimo adalah budaya yang hingga kini tetap tumbuh subur di Amerika Latin, yaitu anggapan bahwa seorang pria yang mempunyai anak banyak adalah seorang laki-laki yang jantan (Maskulin), akibatnya penurunan fertilitas juga amat susah Amerika Latin.

Pandangan Rio de Janeiro, Venezuela, Peru Puorto Rico serta negara-negara .Amerika Latin lainnya adalah tingginya jumlah anak jalanan, kriminalitas, penyalahgunaan obat, pengangguran. Dengan demikian dalam wacana seperti inilah pembuatan keputusan yang terbaik di bidang kependudukan amat diperlukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *