Lompat ke konten
Kategori Home » Ekonomi » Rencana Penjualan dan Pengawasan

Rencana Penjualan dan Pengawasan

  • oleh

1. Konsep dan budget penjualan

Budget    penjualan     merupakan     bagian    pendapatan     dari     Budget Perencanaan.  Budget  ini  meliputi  baik  banyaknya  barang-barang  yang  dijual maupun hasil penjualannya, dan dapat disusun baik untuk jangka panjang maupun untuk jangka pendek.

Suatu budget penjualan yang lengkap disamping menunjukkan banyaknya barang-barang yang dijual dari hasil penjualannya, juga mengenai :

1. Hasil penjualan tiap bulan atau tiap triwulan

2. Hasil penjualan menurut macam-macam barang yang dijual.

3. Hasil penjualan menurut daerah penjualannya.

Sebelum disusun budget penjualan, terlebih dahulu harus disusun rencana penjualan, dimana harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:

1. Faktor-faktor intern yang ada dalam perusahaan, misalnya pengalaman historis dalam  bidang  penjualan,  politik  harga,  harga  pokok,  konsidi  keuangan  dan kapasitas produksinya.

2. Kondisi Perekonomian  secara umum, daerah  penjualan,  cabang  industri  dan kondisi dari perusahaan itu sendiri.

3. Sikap dan sifat dan para konsumen potensil.

4. Situasi politik nasional dan internasional yang dapat mempengaruhi pasar.

5. Tingkat  pengawasan  yang dilakukan  oleh Pemerintah,  sikap Pemerintah  dan peraturan-peraturan   Pemerintah   yang  berhubungan   dengan   industri   yang bersangkutan.

6. Sikap dan luasnya persaingan yang ada dalam sektor industri itu.

7. Usaha-usaha sales promotion yang direncanakan.

8. Biaya-biaya penjualan yang berhubungan dengan rencana penjualan.

Berdasarkan  pengalaman  yang  ada khususnya  pada  pengelolaan  hutan jati telah diatur secara tertib mengenai  tata usaha  kayu mulai dari  kayu masih berdiri  di hutan  sampai  dengan  kayu  sampai  di tempat  konsumen  (penjualan). Secara umum untuk produk kayu bulat ada variasi disebabkan oleh:

1. Jenis kayu

2. Sortimen

3. Ukuran dan kualita tiap sortimen

Cara penjualan dapat bermacam-macam di Perum Perhutani dengan cara:

a. Lelang

b. Penjualan di bawah tangan (langsung)

c.  Penjualan dengan sistem kontrak

Tata  waktu  penjualan  dapat  diatur  sesuai  dengan  permintaan  pasar. Penjualan  dapat  diperinci  untuk  berbagai  lokasi  daerah  berdasarkan  variasi propinsi dsbnya, atau kota menurut letak pabriknya.

Kayu-kayu bulat yang siap dijual ditempatkan di TPK (Tempat Penimbunan Kayu). Sebagai contoh di Perum Perhutani kayu yang akan dijual disusun dalam kapling-kapling  kayu bulat berdasarkan  kesamaan  sortimen, kualitas dan ukuran untuk memudahkan pembeli memilih kayu sesuai dengan yang diinginkan. Masalah  penetapan  harga  jual  dipengaruhi  banyak  faktor  harga  pokok produksi,   tingkat   keuntungan,   permintaan    dan   penawaran,   bentuk    pasar (monopoli, persaingan bebas dsbnya), biaya penjualan dsbnya.

2. Tanggung-jawab untuk budget penjualan

Budget   penjualan   pertama-tama   harus   dipertanggung-jawabkan    oleh Bagian Penjualan dan oleh para pejabat sebagai berikut:

1.  Budget  Director,  yang  harus  bertanggung-jawab   untuk  memberikan  saran- saran  teknis  dan  mechanical  design  untuk  lampiran-lampiran  dan  budget penjualan yang sesuai  dengan bagian budget-budget lainnya

2.  Bagian  pembukuan  bertanggung-jawab  untuk  memberikan  data-data  historis mengenai  penjualan  dalam  waktu-waktu  yang  lalu,  yang  diperlukan  untuk dijadikan dasar dalam menyusun  rencana penjualan  untuk waktu-waktu  yang akan datang.

3.  Beberapa  bagian  lainnya  bertanggung-jawab   untuk  memberikan  data-data statistik dan analisanya, ramalan-ramalan ekonomi dan keuangan.

4.  Direksi dan Panitya Budget mengadakan evaluasi dan mempunyai wewenang untuk menyetujui, merubah atau menolak rencana budget penjualan.

3.  Penggunaan dan penerapan dan budget penjualan.

Pentingnya  budget  penjualan  sebagai  suatu  alat  yang  berguna  untuk langsung membantu  perencanaan,  koordinasi dan kontrol tidak dapat  diabaikan. Dalam  suatu  perusahaan   yang  modern,  aktivitas-aktivitas   dari  suatu  bagian mempunyai  pengaruh  yang besar terhadap aktivitas-aktivitas  dari bagian-bagian lainnya.

Oleh karena itu penting sekali hubungan timbal balik dan interdependensi dari   aktivitas-aktivitas   bagian   penjualan   dan   bagian   lainnya   dalam   suatu perusahaan,  sehingga  perlu  disusun  suatu  budget  penjualan  yang  teliti  dan cermat.

4.  Fakor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode rencana penjualan.

Pemilihan   metode   rencana-penjualan    dipengaruhi    oleh    faktor-faktor sebagai berikut:

1. Karakteristik dari perusahaan yang bersangkutan.

2. Biaya-biaya yang berhubungan dengan rencana penjualan.

3. Banyaknya pegawai dari bagian penjualan yang tersedia.

4. Status dan pendidikan budget.

5.  Urutan tindakan-tindakan dalam menyusun rencana penjualan.

Urutan tindakan-tindakan dalam menyusun rencana penjualan terdiri dari:

1.  Analisa  dan  penjualan  dalam  waktu  yang  lalu,  diperinci  menurut  tahunnya, triwulan  dan bulan.  Disamping  itu juga  analisa  penjualan  yang  lalu menurut macamnya  barang-barang,  daerah  penjualan,  para  langganan,  para penjual, besarnya pesanan dan lain-lain.

2.  Analisa pasar untuk menentukan potensi pasar.

3.  Analisa dan ramalan dan kondisi perekonomian umum dan khusus untuk waktu yang akan datang dari daerah-daerah pemasaran.

4.  Penelahan  mengenai  pembatasan  dan  perusahaan  yang  bersangkutan  dan masalah-masalah yang berhubungan dengan pengadaan dari produksi barang- barang.

6.  Penetapan harga jual

Walaupun  potensi  penjualan  dinyatakan  dalam  kwantitas  fisiknya,  akan tetapi penting untuk menetapkan politik harga jual yang tetap, oleh karena:

1.  Volume fisik dan barang-barang  yang dapat dijual, sebagian besar tergantung dari harga jualnya.

2.  Budget penjualan harus dinyatakan  dalam satuan-satuan  fisik maupun dalam uang.

Untuk  menetapkan  politik  harga  jual  ini  diperlukan  analisa  pasar  yang sangat  mendalam.   Hasil  penjualan   dalam  bentuk  uang  kas  masuk   (inflow) produksi  kayu  bulat,  apabila  dihubungkan  dengan  keperluan  uang  kas  keluar (outflow)  setiap bulannya  biasanya  tidak seimbang,  oleh sebab  itu dapat terjadi tiap bulan Saldo Minus atau Saldo Plus, berdasarkan Saldo kumulatif pada setiap akhir bulan, apabila ada saldo minus dapat dicarikan jalan pemecahannya, apabila terjadi  saldo  plus  berlebihan  misalnya  sebagian  dapat  dimasukkan  Deposito jangka pendek.

7.  Pengaruh dan batasan-batasan perusahaan terhadap budget penjualan

Disamping   faktor   potensi   penjualan   dari   pasar   yang   mempengaruhi penusunan  dan budget penjualan,  tidak boleh dilupakan juga faktor-faktor  intern yang ada dalam perusahaan itu sendiri yang mempengaruhi penyusunan budget penjualan, yaitu kemampuan dan perusahaan itu sendiri. Kemampuan intern dan perusahaan yang dapat mempengaruhi budget penjualan ialah:

1. Kapasitas produksi untuk melaksanakan operasi-operasi yang ekonomis.

2. Tenaga Kerja yang tersedia

3. Bahan-bahan baku dan bahan-bahan penolong yang tersedia

4. Modal yang tersedia.

Untuk  perusahaan  hutan  kapasitas  produksi  dibatasi  oleh besarnva  etat volume   tebangan   tahunan   dan   mekanisme   kelestarian   telah   diatur   dalam pengaturan kelestarian hutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *