Tanah terdiri atas butiran dengan berbagai ukuran. Perbandingan dari masingmasing ukuran tidak teratur. Sifat kimia butiran juga beraneka ragam, sehingga jenis tanah beraneka. Oleh karena itu perlu pengklasifikasian guna penyeragaman jenis-jenis tanah dan membatasi jumlah. Tanah yang mirip diberi namal/symbol yang sama dengan berbagai kriteria.
Sistem pengklasifikasian : AASHTO, ASTM. British Standard, MIT Standard.
Umumnya memakai Unified System.
Gradasi Butir (Distribusi Ukuran Butir)
1. Saringan (untuk butir kasar)
2. Sedimentasi (untuk butir halus)
a. Saringan Standar
Setiap saringan diberi nomor & ukuran (nomor besar, lubang kecil) > nomor saringan = jumlah lubang pada 1 “(1 inch) saringan yang biasa digunakan untuk analisis gradasi butir tanah :
- saringan kasar dengan ukuran: 3 “, 2”, 1,5”, 3/4” & 3/8”
- saringan halus dengan nomor : no 4 (4,75 mm); no 10 (2,00 mm); no 20 (0,85 mm); no 40 (0,43 mm); no 60 (0,25 mm); no 140 (0,106 mm); no 200 (0,075 mm).
b. Batas batas ukuran butir tanah
Standard ASTM : American Society of Testing & Materials
Pada standard ASTM, ukuran butir jenis tanah dibatasi dengan no. saringan
- Kerikil : lolos saringan 3” ® tertahan saringan no. 4 (4,75 mm)
- Pasir : lolos saringan no 40
- Lanau : 0.075 – 0.005 mm
- Lempung < 0.005 mm
c. Analisis saringan
Untuk tanah berbutir kasar
Digunakan 1 susun saringan standard
– Datanya untuk menggambarkan kurva gradasi
– Sampel butiran-butiran kering, ditaruh diatas
– Digetarkan, maka butiran-butiran akan lolos sesuai dengan ukuranya
– Data presentasi masing-masing bagian terhadap berat total
d. Contoh analisis saringan
diperiksa sampel tanah kering seberat 2000 gram
Tabel : Analisi Gradasi dari hasil saringan
Keterangan:
(1) saringan standard (unified standard)
(2) ukuran lubang
(3) berat tertahan
Grafik hubungan (2) & (6)
(Diagram gradasi butiran)
e. Analisis Sedimentasi
- Bagian yang berbutir halus (lolos saringan no. 200 ® 0,075 mm)
- Berdasarkan Hukum Stokes
- Butiran tanah i dalam air akan mengendap dengan kecepatan konstan
V = kecepatan (cm/dt)
D = diameter equivalen butiran (mm) ® karena biasanya butiran tanah tidak berbentuk bola
G = berat jenis tanah
= berat jenis air
n = kekentalan air (poise . gr/cm/dt) ® tergantung t
g= percepatan gravitasi