Lompat ke konten
Kategori Home » Arsitektur » Bahan Pipa dan Bak Kontrol pada Saluran Air Kotor

Bahan Pipa dan Bak Kontrol pada Saluran Air Kotor

  • oleh

Lubang pembersih dan bak kontrol digunakan untuk pembersihan pipa dari sumbatan dan kotoran yang mengganggu aliran dalam pipa. Pada lubang pembersih dipersyaratkan harus mudah dicapai dan pada area sekelilingnya harus cukup luas untuk memudahkan pembersihan. Untuk pipa ukuran sampai dengan 62 mm jarak sekelilingnya minimal 30 cm, dan untuk ukuran pipa 75 mm atau lebih jarak sekelilingnya minimal 45 cm.

Lubang pembersih harus dipasang pada lokasi sebagai berikut :

•   Awal cabang mendatar atau pipa pembuangan gedung.

•   Pada pipa mendatar yang panjang.

•   Pada tempat dimana pipa pembuangan membelok dengan sudut lebih dari 45 derajat.

•   Bagian bawah dari pipa tegak dan di dekatnya.

Bahan Pipa Saluran Limbah

1. Polyvinil Chlorida (PVC)

Di pasaran terdapat beberapa ukuran pipa jenis PVC, antara lain dengan diameter:  2 inci, 4 inci, 5 inci dst. PVC tidak tahan terhadap bahan-bahan kimia, terutama yang mengandung klor dan yang bersifat asam, serta tidak tahan terhadap panas, selain itu juga tidak tahan terhadap benturan. Temperatur  air  buangan yang diijinkan masuk ke dalam PVC maksimal  60 derajat  Celcius, karena  koefisien  muai  PVC  sebesar 0,06/mm/0  derajat.  Hal tersebut dapat diatasi dengan menurunkan suhu air atau menetrallisir air buangan yang mengandung unsur-unsur kimia sebelum dialirkan ke PVC.

2.  Pipa Galvanis (galvanized pipe)

Dibuat  dari bahan  baja  yang  dicampur  dengan  besi  dan  karbon dengan perbandingan   tertentu.   Dipasaran   terdapat   beberapa   jenis  galvanized   pipe berdasarkan dimensi dan ketebalan.

Galvanized pipe mempunyai sifat tahan terhadap benturan, tidak bersifat getas, tahan panas, tahan terhadap zat-zat kimia, dan bebas karat dalam keadaan normal. 3.   Dalam  pemasangannya galvanized  pipe memerlukan  alat  bantu  berupa  besi penggantung dan pengikat pipa.

Pertimbangan Pemilihan Bahan Pipa Saluran Limbah

1.  Pertimbangan Umum

Beberapa  faktor  yang  dapat  dijadikan  pertimbangan  untuk  jenis  komponen  yang digunakan:

•   Harga komponen

•   Tingkat keawetan komponen

•   Kemudanandalam pemasangan

•   Kemudahan dalam perawatan

•   Kemudahan dalam penggantian

•   Kemudahan memperoleh bahan di pasaran

•   Selera pemakai.

2.  Pertimbangan Arsitektural

Pertimbangan dalam segi arsitektural adalah:

•   Pemilihan bahan berdasarkan pada fungsi yang lebih spesifik

•  Potensi dari komponen yang dipakai

•  Pemilihan bahan berdasarkan pada proporsi ruang secara umum.

Ukuran Ukuran Pipa Pembuangan

Dalam standar Standar HASS 206-1977 disebutkan bahwa:

a. Ukuran minimum pipa cabang mendatar

Pipa cabang mendatar harus mempunyai ukuran minimal sama dengan diameter terbesar dari perangkap alat plumbing/seal trap yang dilayani.

b. Ukuran minimum pipa tegak

Pipa tegak harus mempunyai ukuran sekurang-kurangnya sama dengan diameter terbesar cabang mendatar yang disambung ke pipa tegak tersebut.

c.Pengecilan ukuran pipa

Pipa tegak maupun pipa cabang mendatar tidak boleh diperkecil diameternya dalam arah air buangan. Pengecualiannya hanya pada kloset, dimana pada lubang keluarnya dengan diameter 100 mm dipasang pengecilan pipa (reducer) / 75 mm. Cabang mendatar yang melayani satu kloset harus mempunyai diameter minimal 75 mm dan untuk dua kloset atau lebih minimal 100 mm.

d.Pipa di bawah tanah

Pipa pembuangan yang ditanam dalam tanah atau di bawah lantai bawah harus mempunyai minimal 90 mm.

e.Interval cabang

Interval cabang adalah jarak pada pipa tegak antara dua titik dimana cabang mendatar disambungkan pada pipa tersebut minimal berjarak 2,5 m.

Referensi Bacaan : ELISA (eLearning System for Academic Community) UGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *