Lompat ke konten
Kategori Home » Statistik » Menghitung Koefisien Determinasi

Menghitung Koefisien Determinasi

  • oleh

Koefisien determinasi adalah sebuah pengukuran statistik yang mengukur perbedaan dalam satu variabel dan dijelaskan perbedaan di variable kedua ketika memprediksi hasil dari suatu peristiwa .

R Koudrat  (R²) pada Koefisien determinasi memberi Anda variasi persentase dalam y yang dijelaskan oleh variabel-x. Rentangnya adalah 0 hingga 1 yaitu 0% hingga 100% variasi dalam y dapat dijelaskan oleh variabel-x. Sederhananya, semakin baik model dalam membuat prediksi, semakin dekat R²-nya dengan 1.

Daftar Isi

Contoh Koefisien determinasi

Bayangkan Anda melakukan regresi linier sederhana yang memprediksi nilai ujian siswa (variabel terikat) dari waktu yang mereka habiskan untuk belajar (variabel bebas).

Apabila R² adalah 0, model regresi linier tidak memungkinkan Anda untuk memprediksi nilai ujian lebih baik daripada hanya memperkirakan bahwa setiap orang memiliki nilai ujian rata-rata.

Apabila R² antara 0 dan 1, model memungkinkan Anda untuk memprediksi sebagian nilai ujian. Perkiraan model tidak sempurna, tetapi lebih baik daripada hanya menggunakan nilai ujian rata-rata.

Apabila R² adalah 1, model memungkinkan Anda untuk memprediksi skor ujian siapa pun dengan sempurna.

Cara Menghitung koefisien determinasi

Anda dapat memilih salah satu rumus untuk menghitung koefisien determinasi (R²) dari regresi linier sederhana. Rumus pertama khusus untuk regresi linier sederhana, dan rumus kedua dapat digunakan untuk menghitung R² dari banyak jenis model statistik.

Rumus Pertama : Menggunakan koefisien korelasi

Dimana r adalah koefisien korelasi Pearson

Menggunakan koefisien korelasi

Anda sedang mempelajari hubungan antara detak jantung dan usia pada anak-anak, dan Anda menemukan bahwa kedua variabel tersebut memiliki korelasi Pearson negatif:

Nilai ini dapat digunakan untuk menghitung koefisien determinasi menggunakan Rumus 1:

Rumus kedua koefisien korelasi menggunakan keluaran regresi

Di mana:

RSS = jumlah sisa kuadrat

TSS = jumlah total kuadrat

Contoh Soalnya adalah :

Sebagai bagian dari melakukan regresi linier sederhana yang memprediksi nilai ujian siswa dari waktu belajar mereka , Anda dapat menghitung bahwa:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *