Faktor faktor yang Mempengaruhi Altruisme
Menurut Wortman dkk. ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang dalam memberikan pertolongan kepada orang lain.
Selengkapnya »Faktor faktor yang Mempengaruhi AltruismeMenurut Wortman dkk. ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang dalam memberikan pertolongan kepada orang lain.
Selengkapnya »Faktor faktor yang Mempengaruhi AltruismeSelain hal tersebut, Myer (1996) menjelaskan karakteristik dari tingkah laku altruisme, antara lain adalah sebagai berikut :
Selengkapnya »Karakteristik AltruismeTiga teori yang dapat menjelaskan tentang motivasi seseorang melakukan tingkah laku altruisme adalah sebagai berikut :
Selengkapnya »Teori Motivasi Seseorang Melakukan Tingkah Laku AltruismeKata altruisme pertama kali muncul pada abad ke-19 oleh sosiologis Auguste Comte. Berasal dari kata yunani “alteri” yang berarti orang lain. Menurut Comte, seseorang memiliki tanggung jawab moral untuk melayani umat manusia sepenuhnya.
Selengkapnya »Definisi AltruismeAltruisme adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri. Perilaku ini merupakan kebajikan yang ada dalam banyak budaya dan dianggap penting oleh beberapa agama. Gagasan ini sering digambarkan sebagai aturan emas etika. Beberapa aliran filsafat, seperti Objektivisme berpendapat bahwa altruisme adalah suatu keburukan. Altruisme adalah lawan dari sifat egois yang mementingkan diri sendiri.
Selengkapnya »Apa itu AltruismeMenurut Staub (Dayakisni & Hudaniah, 2006) terdapat beberapa faktor yang mendasari seseorang untuk bertindak prososial, yaitu:
Selengkapnya »Faktor Yang Mendasari Seseorang Bertindak PrososialKetika seseorang memberi pertolongan, maka hal itu didahului oleh adanya proses psikologis hingga pada keputusan menolong. Latane & Darley (Baron & Byrne, 2003; Faturochman, 2006) menemukan bahwa respons individu dalam situasi darurat meliputi lima langkah penting, yang dapat menimbulkan perilaku prososial atau tindakanberdiam diri saja.
Selengkapnya »Tahap-tahap dalam Perilaku PrososialBaron & Byrne (2003) menjelaskan perilaku prososial adalah sebagai segala tindakan apa pun yang menguntungkan orang lain. Secara umum, istilah ini diaplikasikan pada tindakan yang tidak menyediakan keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut, dan bahkan mungkin mengandung derajat resiko tertentu.
Selengkapnya »Perilaku PrososialTeori frustrasi-agresi atau hipotesis frustrasi-agresi (frustration-aggression hypothesis) berasumsi bahwa bila usaha seseorang untuk mencapai suatu tujuan mengalami hambatan, akan timbul dorongan agresif yang pada gilirannya akan memotivasi perilaku yang dirancang untuk melukai orang atau objek yang menyebabkan frustrasi (Dollard dkk dalam Prabowo, 1998). Menurut formulasi ini, agresi bukan dorongan bawaan, tetapi karena frustrasi merupakan kondisi yang cukup universal,agresi tetap merupakan dorongan yang harus disalurkan.
Selengkapnya »Teori-Teori Perilaku AgresiBerikut ini adalah bentuk dan contoh dari perilaku agresi dalam ilmu psikologi.