Cara menggerakan pegawai yaitu dengan pemberian motivasi sebagai pemberian daya perangsang bagi pegawai untuk bekerja lebih baik. Ini tidak mudah dilakukan, karena pegawai berbagai altar belakang yang berlainan, baik pengalaman, keinginan, harapan, ambisi dan unsur psikologis lainnya.
Menurut Petterson dan Plowan (Malayu Hasibuan, 2002: 120) orang mau bekerja disebabkan:
1. The desire to live : Keinginan untuk hidup merupakan keinginan utama, manusia bekerja untuk daapat makan dan minum untuk dapat hidup.
2. The desire for posession; keinginn untuk memiliki sesuai merupakan keinginan keinginan yang kedua dan ini adalah satu sebab mengapa manusia mau bekerja.
4. The desire for power, yaitu keinginan akan kekuasaan merupakan keinginan selangkah diatas keingionan untuk memiliki yang mendorong orang mau bekerja.
5. The desire for recognation, yaitu keinginan akan pengakuan merupakan jenis terakhir dari kebutuhan da merupakan dorongan mengapa seseorang mau bekerja .
Prinsip-prinsip Motivasi Agar Efektif
Agar pemberian motivasi efektif, maka harus menggunakan prinsip-prinsip motivasi, yaitu harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan dasar pegawai. Pelajari “ A Theory of Human Motivation” dari Abraham Maslow tentang hirarkhi kebutuhan.
Prinsip-prinsip dalam pemberian motivasi:
- Prinsip partisipasi, untuk memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan kesempatan berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh pimpinan.
- Prinsip komunikasi, pimpinan harus mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tujuan dengan imformasi yang jelas, sehingga pegawai dengn mudah dimotivasi.
- Prinsip mengakui andil bawahan, Pimpinan mengakui bahwa pegawai/bawahan mempunyai andil dalam usaha pencapaian tujuan.
- Prinsip pendelegasian wewenang, yaitu pimpinan harus memberikan otoritas/ wewenang kepada pegawai / bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya.
- Prinsip pemberian perhatian, yaitu pimpinan harus memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan oleh pekerja/ bawahan.
Faktor penentu Keberhasilan Memotivasi
- Efektivitas Teknik Yang Digunakan
Penggnaan berbagai pendaekatan, metode, dan analisis harus sefektif mungkin, sehingga dapat diminimalissi berbagai pengorbanannya seperti tenaga waktu, biata dan tenaga.
- Karakteristik bawahan
Karena organisasi terdiri dari sejumlah orang yang memiliki karakteristik dan sifat msing-masing, maka diperlukan pemahaman yang mendalam terhadap perbedaan-perbedaan tersebut. Perbedaan sosial budaya, status, pendidikan dan jenis kelamin menyebabkan seseorang berbeda dalam menerima dan mempersepsikan input dan stimulasi.
- Situasi
Saat memberikan motivasi kepada seseorang, waktu dan suasana yang tepat memberikan kontribusi yang tinggi terhadap keberhasilan untuk mencapai tujuan. Sebaik apapun metode, teknik dan pendekatan bila tidak dalam suasana yang tepat tidak akan berhasil daalam mencapai tujuan.