Pipa distribusi harus terbuat dari bahan-bahan tahan karat dengan jenis sebagai berikut:
- Logam. Contoh: baja, besi, atau tembaga yang digalvanis.
2. Plastik. Contoh: polyethylen (PE), acrityonitile butadiena stryrene (ABS), polyvinit chlorida (PVC), polyvinit dichlorida (PVDC).
Pipa-pipa yang digunakan untuk pendristribusian air harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Pipa yang dipakai tidak korosif pada permukaan aliran.
- Pipa mempunyai ketahanan terhadap tekanan air sesuai dengan desain jaringan dengan angka keamanan yang cukup.
- Kecepatan aliran datam pipa tidak melebihi kecepatan standar (berkaitan dengan noise yang ditimbulkan), batas-batas kecepatan tertinggi (biasanya 2m/detik atau kurang). Sambungan memenuhi syarat dalam hal:
- kekuatan sambungan,
- bahan,
- sistem sambungan, dan
- menahan tekanan.
- Pipa memenuhi syarat-syarat yang berkaitan dengan bahan dan aspek pencemaran,
misatnya pipa tidak boteh bereaksi terhadap cairan yang mengalir di datamnya.
5. Sistem yang dipitih pipa harus dirancang dan dipasang sedemikian rupa sehingga udara maupun air kalau pertu dapat dibuang/dikeluarkan dengan mudah (mudah diperbaiki dan diganti).
6. Pipa mendatar pada sistem pengaliran ke atas sebaiknya dibuat agak miring ke atas (searah aliran) sedangkan pada sistem pengatiran ke bawah dibuat agak miring ke bawah. Kemiringan sekitar 1/300.
7. Pemipaan yang tidak merata, agak melengkung ke atas, atau melengkung ke bawah harus dihindarkan. Kalau akibat sesuatu hat tidak dapat dihindarkan (misalnya ada perombakan gedung) hendaknya dipasang katup petepas udara.
8. Sambungan harus benar-benar rapat supaya air tidak dapat merembes keluar/bocor.
9. Pipa dan sambungannya harus mampu menahan kekuatan / tekanan air sebesar 10 kg/cm2.
10. Bagian pipa yang melewati siar ditatasi bangunan harus diberi sambungan fleksibel untuk menetralisir perubahan kedudukan pipa apabita terjadi gempa.