Lompat ke konten
Kategori Home » Arsitektur » Sistem Pemanas Air (Hot Water System)

Sistem Pemanas Air (Hot Water System)

  • oleh

Sistem Pemanas Air atau Hot Water System Terdiri dari:

  1. Supply Air Bersih /Tangki
  2. Boiler
  3. Tanki Air Tanah
  4. Pompa
  5. Pompa
  6. Pemipaan
  7. Sistem listrik dan Panel Kontrol

1.  Suplai Air Bersih

Dalam perhitungannya kapasitas air bersih yang perlu dicadangkan untuk keperluan air panas sebesar 1/3 dari total kebutuhan air bersih atau 1/3 dari debit kebutuhan total air bersih. Tangki air bersih yang digunakan secara ekonomis dapat dijadikan satu dengan tangki air bersih untuk keperluan secara umum.

2. Boiler (Tangki Pemanas)

Adalah unit pemanas air yang digunakan dalam bangunan berlantai banyak untuk keperluan suplly air panas di bangunan tersebut. Bagian-bagian boiler:

  • Tangki persiapan / tangki air bersih yang mampu mensuplai kebutuhan pemanasan dalam waktu 1 jam.
  • Alat pemanas (FIRE TUBE BOILER). Terdiri burner dan sistem kontrol (sensor).

3.  Tangki Air Panas

Adalah tangki yang berfungsi sebagai penyimpan air panas dengan cadangan penyimpanan selama minimum 1 jam. Dilengkapi dengan lapisan isolasi panas sehingga tidak terjadi reduksi panas pada saat distribusi dilaksanakan. Tangki air panas tersebut harus mampu menahan panas air sekitar 180 derajat F atau 82 derajat

C. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tangki boiler umumnya dilengkapi dengan katup pengaman (safety valve). Dalam hal ini apabila terjadi tekanan yang berlebihan akibat mendidihnya air, maka katup tersebut membuka dan mengurangi tekanan di dalamnya. Pada sistem unit air panas yang Baru, suhu pemanasan akan mengendalikan bekerjanya unit pemanas atau bekerja secara otomatis.

4.  Pompa

Datam Hot Water System diperlukan pompa, karena pada umumnya letak boiler ada di bagian bawah bangunan (basement). Apabila letaknya di bagian bawah bangunan, maka jenis pompa yang diperlukan adalah pompa tekan.

5.  Pemipaan

Pipa air panas mempunyai fungsi yang spesifik yaitu mendistribusikan air panas untuk bagian yang diperlukan serta menjaga suhu agar tidak terlalu banyak mengalami penurunan. Dengan demikian:

  1. tahan pada suhu tinggi,
    1. anti bocor,
    1. kedap air, dan
    1. dilapisi dengan serat kaca untuk menahan suhu dengan ketebalan minimum 1/4 inch secara merata di seluruh permukaan pipa.

6.  Sistem Listrik dan Panel Control

  • Tegangan dan kuat arus listrik harus stabil apabila menggunakan unit pemanas dengan sistem pemanasan listrik.
  • Panel kontrol, menunjukkan indikasi dari: – volume air panas dalam tanki air panas,

1. tekanan air,

2. suhu air panas, dan

3. volume bahan bakar apabila menggunakan bahan bakar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *