Secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai pemindahan pengetahuan, ide atau informasi dari seseorang kepada orang lain atau kepada suatu kelompok. Proses komunikasi secara sederhana dapat dilihat pada gambar 1, seperti berikut :
Gambar Proses komunikasi Percakapan

Bentuk komunikasi pada umumnya lewat suatu Bahasa perantara, yaitu dapat melalui percakapan (ucapan) maupun melalui tulisan. Ada perantara lain yang dapat dipakai untuk komunikasi, seperti : asap, bendera, sinar lampu dan lain sebagainya. Dari semua bentuk proses komunikasi seperti yang terlihat pada gambar diatas adalah :
1. Pengirim ( sender )
2. Sinyal atau isyarat, dapat berupa :
- gambar (peta, Surat kabar, buku, foto)
- Suara (ucapan, musik)
- Sinar (cahaya, lampu)
- lainnya (asap, bendera, senyum, anggukan)
3. Penerima ( receiver ).
Komunikasi dapat dikatakan berhasil, yaitu apabila si pengirim dalam mengirimkan sinyal/isyarat dapat dimengerti oleh si penerima. Ini berarti bahwa si penerima mampu mengartikan isyarat/sinyal dan dapat memahami isyarat tersebut.
Kadang-kadang jawaban informasi yang benar diperlukan oleh sipenerima, apakah isyarat yang diterima tersebut sudah benar atau salah, semuanya tergantung pada si penerima.
Di bidang kartografi, komunikasi dapat juga diterapkan, yaitu Kartografer (sebagai pengirim), peta (sebagai sinyal/tanda/isyarat) dan pemakai peta (sebagai penerima).
Diagramnya seperti terlihat pada gambar 2, berikut ini :
Gambar Proses Komunikasi Kartografi

Ada beberapa difinisi tentang peta, salah satunya adalah gambaran dari sebagian dari permukaan bumi, di atas bidang datar dengan skala tertentu dan digambarkan dalam bentuk simbol-simbol. Tetapi samua peta mempunyai kriteria-kriteria seperti berikut :
1. Peta berisikan suatu informasi
2. Informasi ditampilkan dalam bentuk gambar
3. Tujuan umum dari semua peta adalah memberikan informasi yang ditampilkan dalam bentuk gambar kepada pengguna peta.
Dengan kata lain semua peta berisikan sejumlah informasi tertentu yang ditampilkan dalam bentuk gambar, dan sipemakai peta dapat dengan mudah mengerti inforamsi tersebut. Jadi si penerima informasi (pemakai) membutuhkan suatu inforamsi tertentu dan kartografer (pengirim) menjawab informasi yang dibutuhkan, yaitu dengan membuat peta.
Tujuan pembuatan peta merupakan langkah awal dari pembuatan peta, dikombinasikan dengan sipengguna peta untuk menentukan rancangan peta, isi peta, ketelitian peta, dan simbol yang akan digunakan untuk ditampilkan. Tujuan pemetaan juga berarti untuk mempertimbangkan dan mendahului reaksi dari sipemakai peta mengenai peta yang akan dibuat.