Air merupakan bahan yang paling banyak tersedia di bumi. Zat air juga merupakan unsur utama pembentuk semua makhluk hidup dan merupakan faktor utama yang menentukan perkembangan tingkat peradaban manusia. Dalam pengertian umum, hidrologi dimaksudkan sebagai ilmu yang mempelajari masalah air. Hidrologi terkait dengan upaya untuk mencari kejelasan tentang semua fase keberadaan air di bumi untuk keperluan manusia dan lingkungannya (Chow, dkk., 1988).
Banyak aspek yang terkait dengan permasalahan air, baik yang ada di bumi maupun di atas permukaan bumi, yaitu atmosfer. Untuk keperluan praktis bahasan hidrologi hanya dibatasi pada beberapa aspek saja, yang dipandang cukup untuk dapat memberikan jawaban akan berbagai persoalan tentang air. Salah satu definisi yang memberikan batasan pengertian hidrologi adalah oleh Federal Council for Science and Technology USA (Chow, 1964), yang menyatakan sebagai berikut:
“Hidrologi adalah ilmu tentang seluk beluk air di bumi, kejadiannya, peredarannya dan ditribusinya, sfat alami dan kimianya, serta reaksinya terhadap kehidupan manusia”
Dengan batasan di atas dapat dipahami bahwa cakupan bahasan ilmu hidrologi cukup luas, namun penggunaan ilmu hidrologi umumnya lebih banyak dikaitkan dengan upaya untuk memperoleh berbagai informasi tentang sifat dan besarnya air pada suatu daerah tinjauan tertentu. Selanjutnya informasi tersebut akan dipergunakan sebagai masukan atau data dan suatu rencana atau skenario kegiatan yang sangat tergantung pada keberadaan air. Sering pula analisis yang didasarkan pada pemahaman ilmu hidrologi (analisis hidrologi) harus diterapkan untuk dapat memberikan jawaban atas berbagai persoalan. Dalam hal ini ilmu hidrologi diterapkan untuk keperluan perencanaan, perancangan maupun operasi bangunan air seperti: bangunan dan jaringan saluran irigasi, fasilitas drainasi, bangunan untuk pengendalian banjir, jaringan suplai air minum, bangunan untuk fasilitas pengolahan dan pembuangan air limbah, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), bangunan untuk fasilitas navigasi, dam untuk pengendalian erosi dan sedimentasi.
Secara umum peranan ilmu hidrologi adalah untuk analisis karakteristik keberadaan air tentang jumlah, waktu dan tempat, serta persoalan yang ada terkait dengan rencana pemanfaatan sumberdaya air. Selanjutnya hasil analisis tersebut merupakan masukan untuk menyusun petunjuk perencanaan dan pengelolaan sumberdaya air.