Motivasi adalah keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan atau gerakan dan mengarahkan dan menyalurkan perilaku ke arah pencpaian kebutuhan yang meberikan kepuasan atau mengurangi ketidak seimbangan (Bernard Berelson dan Gary A. Stainer).
Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditunjukkan pada sumberdaya manusia, motivasi mempersoalkan bagaimana cara mengarahkan daya dan potensi bawahan agar mau bekerjasama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan (Hasibuan, 2002: 14). Sedangkan, Motif (Motive) merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pewgawai tersebut dapat menyesuakan diri terhadap lingkungannya (Anwar Prabu, 2001:9)
Motif berasal dari kata latin ‘ Movere ‘ yang berarti dorongan atau pergerakan.
Fungsi Motivasi adalah Menggerakan, Mempertahankan, Mengarahkan, dan Mengendalikan.
Asal motif dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi
Motif muncul sebagai ajkibat adanya keinginan yang tidak terpuaskan. Sedangkan
Motivasi berasal dari dua arah:
(1) Motivasi dari luar diri: eksternal: Muncul dari luar diri seseorang, seperti karena lingkungan, karena atasan, karena orang lain, , karena tekanan .dan karena perubahan situasi.
(2) Motivasi dari dalam diri, yaitu dorongan melakukan sesuatu karena kesadaran diri, misalnya: melakukan kerja dengan ihklas menikmati kepuasan dari hasil kerja, menjadi senang menjadi contoh orang lain, dsb.
Unsur penggerak motivasi adalah:
a. Prestasi (achievement)
b. Penghargaan (recognition)
c. Tantangan (challenge)
d. Tanggung jawab (responsibiliity)
e. Pengembangan (develepment)
f. Ketrlibatan (involvment)
g. Kesempatan (opportunity).
Tujuan pemberian motivasi kepada karyawan adalah:
- Meningkatkan moral dan kepusan kerja karyawan
- Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
- Meningkatkan kesejahteraan karyawan
- Mempertahankan kestabilan kerja karyawan
- Meningkatkan kedisiplinan karyawean
- Mengefektifkan keadaan karyawan
- Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan,
- Mempertinggi ras tanggung jawab karyawan terhadap tugas tugasnya.
- Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
Alat-lat Motivasi yang dapat diberikan kepada karyawan:
(1) Materia incentive, merupakan imbalan prestasi yang diberikan berupa materi seperti upah, gaji , tunjangan, bonus, barang-barang dsb.
(2) Non-material incentive, merupakan rangsangan agar seseorang bekerja penuh kepuasan misalnya penempatan kerja yang tepat, latihan yang sistematis, promosi jabatan yang objektif, pekerjaan yang terjamin, iklim organissi yang nyaman, dsb.