Kadar air suatu kayu dapat ditentukan melalui 3 metode. Ketiga metode itu meliputi:
(1) Metode kering tanur,
(2) Metode distilasi, dan
(3) Moisture meter.
Penentuan dengan metode kering tanur disajikan lebih mendetail dalam kuliah sifat fisika kayu. Secara garis besar prosedur penentuan kadar air menurut metode ini adalah dengan menimbang kayu dalam kondisi basah, kemudian diikuti dengan mengeringkan kayu pada suhu 103 + 2°C dan menimbangnya secara beralih-alih sehingga beratnya konstan. Kadar air dihitung dengan menggunakan rumus pertama tersebut di atas.
Penentuan kadar air dengan metode destilasi dilakukan dengan prosedur yang sedikit lebih rumit dibandingkan dengan penentuan kadar air menkurut metode kering tanur. Meskipun demikian, penentuan kadar air dengan metode destilasi perlu dipilih untuk dilakukan pada situasi tertentu, karena akan menghasilkan kadar air yang lebih presisi dibandingkan dengan penentuan kadar air berdasarkan metode kering tanur.
Penentuan kadar air dengan metode destilasi perlu dipilih apabila menghadapi dua situasi berikut. Pertama, kayu tersebut banyak mengandung minyak atau resin yang mudah menguap seperti pada kayu keruing atau kayu pinus. Kedua, kayu tersebut telah diawetkan dengan bahan pengawet berupa minyak atau bahan pengawet yang dilarutkan dalam minyak. Pada kedua kondisi itu, minyak atau resin yang ikut menguap meninggalkan kayu akan menjadi sumber bias, sehingga kadar air hasil penentuan (perhitungan) menjadi tidak presisi, bila penentuan kadar air dilakukan dengan metode kering tanur.
Metode destilasi dilakukan dengan mendestilasikan kayu yang sudah diketahui beratnya di dalam labu berisi minyak berkerapatan rendah atau cairan yang tidak larut air, misalnya xylol. Dalam destilasi kayu itu, air yang telah menguap dari kayu dikondensasikan kembali, ditampung dan ditimbang beratnya atau diukur volumenya.
Kadar air diperoleh dari berat air dibagi oleh basil pengurangan berat kayu sebelum didestilasi dengan berat air desilasi tersebut. Agar lebih jelas, kadar air dihitung dengan rumus berikut:
Ka = {(berat air) : (berat kayu awal — berat air)} x 100%
Penentuan kadar air dengan metode moisture meter dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut moisture meter. Ada dua tipe alat moisture meter listrik, yaitu:
(1) tipe yang mendasarkan pada ketahanan listrik kayu dan
(2) tipe yang mendasarkan pada kapasitor listrik kayu. Pada tipe pertama, alat ini mempunyai dua jarum elektroda. Pemakaian alat ini dilakukan dengan menancapkan dua jarum elektroda tersebut pada kayu. Daya hantar listrik pada kayu digunakan sebagai indeks kadar air. Kadar air dapat dibaca secara langsung pada skala yang ditunjukkan oleh alat tersebut.
Pada tipe kedua, alat ini mempunyai dua lempeng logam. Pemakaian alat ini dilakukan dengan cars menghimpitkan permukaan logam tersebut pada permukaan kayu. Lempeng logam yang satu dihimpitkan pada permukaan tertentu sortimen kayu, sedang lempeng logam yang kedua dihimpitkan pada permukaan lain pada sortimen tersebut yang posisinya berlawanan terhadap permukaan yang teiah dihimpit oleh lempeng yang tertama. Kapasitor listrik diantara dua lempengan tersebut digunakan sebagai indeks kadar air. Kadar air dapat dibaca secara langsung pada skala yang ditunjukkan oleh monitor pada alat tersebut.