Lompat ke konten
Kategori Home » Ekonomi » Pemenuhan Kebutuhan Dana Ditinjau Dari Sudut Likuiditas dan Rentabilitas

Pemenuhan Kebutuhan Dana Ditinjau Dari Sudut Likuiditas dan Rentabilitas

  • oleh

Pada waktu suatu perusahaan akan menarik dana yang dibutuhkan haruslah diketahui lebih dahulu untuk berapa lama dana itu akan digunakan di dalam perusahaan. Ditinjau dari sudut likuiditas, penarikan dana yang dibutuhkan didasarkan kepada ketentuan bahwa dana yang dibutuhkan itu hendaknya ditarik untuk jangka waktu yang sesuai dengan jangka waktu penggunaan tersebut di dalam perusahaan. atau jangka waktu terikatnya dana dalam aktiva yang akan dibiayai dengan dana tersebut.

Dalam hubungan ini kita mengenal adanya pedoman-pedoman pembelanjaan ditinjau dan sudut likuiditas yang ini berbeda menurut sistem pembelanjaan yang digunakannya. Apabila kita menggunakan sistem pembelanjaan partiil di mana kita memandang mesing-masing aktiva secara individuil, sehingga untuk masing-masing aktiva tersebut diperlukan kredit sendiri-sendiri yang sesuai dengan cara dan lama pcrputarannya. maka dalam hal mi dapat dikemukakan pedoman pembelanjaan

sebagai berikut:

1. Untuk aktiva lancar hendaknya dibiayai dengan kredit jangka pendek yang umumnya tidak lebih pendek daripada terikatnya dana dalam aktiva lancar.

2. Untuk aktiva tetap yang tidak berputar (misalnya tanah), pada prinsipnya dibiayai dengan modal sendiri, karena untukjenis aktiva ini tidak diadakan depresiasi.

3. Untuk aktiva tetap yang berputar secara berangsur-angsur (gedung, mesin, kendaraan dan sebagainya) dapat dibiayai dengan kredit jangka panjang atau modal sendiri. Kalau digunakan kredit jangka panjang hendaknya jangka waktu atau umurnya kredit yang akan ditarik itujangan lebih pendek daripada waktu terikatnya dana dalam aktiva tetap.

Apabila kita menggunakan sistem pembelanjaan total di mana kita memandang keseluruhan dana yang ditanamkan dalam perusahaan sebagai satu kompleks, maka pada dasarnya kita hanya membedakan adanya 2 golongan kebutuhan modal, yaitu modal konstan dan modal variabel.

Dalam hal ini dapat dikemukakan pedoman pembelanjaan ditinjau dari sudut likuiditas sebagai berikut:

1. Kebutuhan dana yang permanen (modal konstan) pada prinsipnya harus dibiayai dengan modal sendiri atau kredit jangka panjang.

2. Kebutuhan dana yang berubah-ubah jumlahnya di atas inti konstan (modal variabel) pada prinsipnya dibiayai dengan kredit jangka pendek yang jangka waktu atau umumya tidak lebih pendek daripada kebutuhannya.

Dalam praktek hal ini tentunya juga sangat tergantung kepada perusahaan dalam hubungannya misalnya dengan pihak bank. Disamping masalah kepercayaan, tentunya pihak perusahaan harus dapat meyakinkan pihak bank tentang perlunya dana tersebut, bagaimana pengsaruhnya terhadap perusahaan dalam anti kenerja maupun kemampuan finansialnya untuk mengembalikan kewajiban membayar pada pihak bank.

Untuk lebih mengantisipasi kemungkinan kesulitan pemisahaan biasanya berusaha untuk mempunyai hubungan baik dengan bebarapa bank (seperti hal langganan). Dalam hal ini sebenamya pihak bank juga mempunyai kepentingan karena dia harus mempunyai kepentingan karena dia harus menyalurkan dana kepada perusahaan yang terpercaya sehingga bank juga mendapat keuntungan dengan tidak adanya kredit macet.

Dalam prakteknya kegiatan perusahaan dalan satu tahun dapat terjadi persoalan dana dan waktu ke waktu yang dinamis terjadi perubahan/keperluan yang berbeda dari bulan yang ada dan kadang pula dapat terjadi keperluan mendesak dana pada suatu minggu tertentu. Oleh sebab itu pengelolaan dana khususnya dalam perusahaan harus direncanakan secara terperinci per bulan dari pada keadaan kritis harus lebih cermat misalnya mingguan.

Sedangkan kredit jangka menengah/panjang untuk perusahaan hutan misalnya pembelian alat berat untuk penggantian sudah dapat ditaksir karena biasanya produktivitasnya akan dipengaruhi oleh pakai, sehingga kapan perlu dana untuk penggantian dapat dipredeksi. Begitu pula dana untuk keperluan pembeliaan logging truck apabila jarak angkutan bertambah (dapat diketahui maka prestasi kerja truck akan tambahan truck baru (dapat diprediksi).

Masalah optimum modal adalah menyangkut masalah pemenuhan kebutuhan dana mana yang lebih menguntungkan antara pe pendek atau dengan kredit jangka panjang, atau suatu kombinasi berapa bagian dana yang dipenuhi dengan kredit jangka panjang. Kombinasi dana yang digunakan adaiah didasarkan pada kombinasi biayanya yang paling kecil. “The optim cost mix” kata Aigner & Sprenkle.

Masalah optimum modal beda untuk kredit jangka pendek dan k Meij mengatakan bahwa masalah optimum modal adalah susunan optimal dan penarikan kekayaan jangka pendek danjangka panjang dengan biaya yang paling rendah. Sedangkan Prof. Polak mengatakan bahwa “ kebutuhan sementara modal yang apabila dipenuhi dengan kredit jangka panjang murah daripada dipenuhi dengan kredit jangka pendek, dimana dengan membungakan kelebihan modal yang sementara tidak digunakan. Untuk mengetahui besa optimum”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *