Lompat ke konten
Kategori Home » Ilmu Psikologi » Pemahaman tentang Ruang personal, jarak personal Perilaku

Pemahaman tentang Ruang personal, jarak personal Perilaku

  • oleh

Ruang personal

Manusia memiliki ruang yang `melekat’ yang disebut sebagai ruang personal (personal space). Sommer dalam Snyder (1984) menjelaskan bahwa ruang personal adalah suatu bidang yang kecil, tidak terlihat dan terlindung oleh suatu organisma yang didiami dan dipelihara satu dengan yang lain.

Ruang tersebut merupakan satu zona pembatas badan (buffer zone) ruang perseorangan di mana orang lain tidak boleh atau enggan untuk memasukinya.

Ruang personal adalah ruang yang bukan untuk didiami secara bersama-sama di mana dimensinya dapat berubah secara dinamis dan ketegasan serta kegelisahannya dapat timbul dari adanya gangguan. Personal space menurut Porteous digambarkan berbentuk heksagonal di sekitar tubuh manusia dengan posisi area depan lebih luas daripada area belakang.

Altman (1975) menjelaskan bahwa personal space merupakan instrumen untuk melindungi privasi seseorang. Ruang personal akan meningkat sesuai usia dan menurun kembali ketika mencapai kehidupan usia lanjut.

Personal space sebagai bagian yang elementer dari kajian Arsitektur lingkungan dan perilaku menunjukkan secara jelas pengaruh psikologis individu atau kultural sekelompok individu terhadap kognisinya tentang ruang.

Jadi ruang personal bersikap dinamis dan adaptif tergantung situasi lingkungan dan psikologis seseorang. Orang yang sedang marah akan cenderung memperluas ruang personalnya, sebaliknya orang yang sedang bercintas akan justru cenderung mempersempit ruang personal.

Jarak personal

Rapoport (1980) mengatakan bahwa jarak personal (personal distance) adalah jarak di antara individu dalam berinteraksi. Jarak personal sebenarnya merupakan faktor penentu ruang personal. Dalam interaksi personal akan terdapat jarak personal yang oleh Hall (1969) dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu

a. Jarak intim (intimate distance)

Jarak intim merupakan jarak di mana terjadi kontak fisik yang melibatkan persepsi individu dan mempengaruhi sensor peraba. Fase dekat pada jarak intim merupakan jarak `kenyamanan’ dan `perlindungan’.

Ruang intim dengan jarak yang terdekat dapat dicontohkan pada para pegulat atau orang yang berdansa. Ruang intim dengan jarak yang terjauh adalah sekitar 15-45 cm di mana suara cukup berisik, bau dan kehangatan nafas masih terasna

b. Jarak personal (personal distance)

Pada jarak ini kontak fisik tidak selalu terjadi. Jarak terdekat dari ruang personal adalah antara 45-75 cm dan merupakan jarak terbaik untuk mengamati kualitas tiga dimensional khususnya wajah seseorang, Jarak terjauh adalah sekitar 74-120 cm di mana masih dalam jangkauan lengan dan merupakan Batas dominasi fisik manusia. Bau badan tidak tercium kecuali pada orang-orang yang menggunakan parfum yang menyengat atau menyantap makanan tertentu.

c. Jarak sosial (social distance)

Jarak terdekat dari ruang sosial ini adalah sekitar 75-215 cm. Interaksi antar individu tidak saling mengganggu ruang personal masing-masing. Pada situasi ini pandangan mats sudah bias mengamati lebih banyak porsi badan seseorang.

Jarak ini biasa terjadi pada orang-orang yang bekerja dalam kelompok atau kegiatan sosial. Jarak terjauh ruang sosial ini adalah sekitar 215-365cm yang dapat dicontohkan dalam kegiatan transaksi bisnis. Keseluruhan figure lawan bicara terlihat, tetapi detil-detil visual tidak cukup jelas. Suara harus diperkeras, tetapi berteriak akan memberikan efek pada uapaya mengurangi luas ruang sosial ke ruang personal. Hal ini dapat berarti terganggunya ruang personal.

d. Jarak public (public distance)

Jarak publik yang terdekat adalah sekter 367-760 cm di mana suara manusia harus ke luar lebih keras, pembicaraan lebih formal dan interaksi kurang akrab (impersonal). Detil tubuh manusia kurang jelas. Jarak publik terjauh adalah lebih dari 760 cm dan biasanya digunakan oleh orang yang berpidato untuk mengambil jarak dengan pengikut atau pendengar harus bersuara keras dan komunikasi non verbal disederhanakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *