Merancang simbol untuk ditampilkan ke peta, kartografer seharusnya tidak hanya mengerti obyek dari informasi yang akan dipetakan dan bentuk dasar gambar yang digunakan untuk merancang simbol (variabel tampak), tetapi kartografer juga mampunyai kemampuan yang benar tentang aspek yang muncul dalam membaca dan mengerti peta yang dibaca.
Dengan kata lain mempunyai kemampuan untuk memahami suatu gambar yang dilihat. Memahami yang dimaksud adalah kemampuan dalam menjawab dan mengerti arti secara cepat dari obyek yang ditampilkan dalam bentuk gambar.
Bila melihat suatu peta, akan timbul pertanyaan pada diri sendiri mengenai simbol peta secara spontan , yaitu :
A. Apakah simbol-simbol di peta kelihatan sama pentingnya ?
B. Apakah semua simbol di peta mudah dibedakan satu dengan lainnya ?
C. Apakah simbol-simbol tersebut mempunyai tingkatan khusus bertahap) ?
D. Apakah simbol-simbol tersebut mempunyai tingkatan (bertahap) yang berkaitan dengan jumlah ( misalnya 2 X, 3 X lebih besar dan lain sebagainya) ?
Jawaban pertanyaan di atas, berkaitan dengan sifat-sifat pemahaman khusus, yaitu :
A. Asosiatif : Jika simbol-simbol kelihatan sama pentingnya.
B. Selektif : Jika mudah membedakan simbol satu dengan lainnya.
C. Order (bertahap) : Jika tingkatan khusus (tahapannya jelas) dapat dilihat.
D. Kuantitatif : Jika tingkatan khusus dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah.
Keempat macam pemahaman di atas, dikatakan dengan Sifat Pemahaman dari Variabel Tampak (The perception properties of visual variables).
Sifat Pemahaman
1. Pemahaman Asosiatif : Variabel tampak dikatakan mempunyai sifat
pemahaman asosiatif, jika reaksi awal dari mata kita secara spontan melihat simbol,semua simbol yang dibuat berdasarkan variabel yang dilihat tersebut sama pentingnya. Dalam arti tidak ada satu simbolpun yang terlihat lebih penting dibanding lainnya. Meskipun wujud simbol – simbol tersebut berbeda dengan lainnya
2. Pemahaman Selektif : Variabel tampak dikatakan mempunyai sifat pemahaman selektif, jika reaksi awal mata kita dalam melihat simbol dapat membedakan satu dengan yang yang lain secara cepat. Simbol yang berbeda tersebut disusun oleh variabel-variabel ke dalam kelompok yang berbeda.
3. Pemahaman Order : Variabel tampak mempunyai sifat pemahaman order, jika semua simbol dapat dibedakan secara spontan oleh variabel yang ditempatkan ke dalam tingkatan (tahapan ) yang jelas.
4. Pemahaman Kuantitatif : Variabel tampak mempunyai sifat pemahaman kuantitatif, jika perbedaan semua simbol-simbol secara oleh variabel yang dapat dipisahkan satu dengan lainnya oleh jumlah yang jelas.
Tabel berikut ringkasan dari sifat pemahaman dari masing-masing variabel tampak.Variabel tampak dan sifat pemahamannya.

Keterangan :
++ : Sangat bagus
+ : Bagus
0 : Cukup
– : Jelek
Sifat Dasar dari Informasi
Intisari dari proses merancang simbol adalah bahwa sifat pemahaman dari variabel tampak haruslah berkaitan dengan sifat dasar dari informasi yang ditampilkan di peta.
Ada 3 (yiga) macam informasi yang dapat dibedakan , Yaitu :
1. Informasi Kualitatif.
Informasi tentang perbedaan sifat dasar/ciri-ciri dari sesuatu, misalnya : perbedaan antara tanah yang dapat ditanami, padang rumput, hutan dan lain sebagainya.
2. Informasi Order
Informasi tentang tingkatan (tahapan) yang jelas, tidak ditentukan oleh jumlah, misalnya : Dukuh, Desa, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi dan lain sebagainya.
3. Informasi Kuantitatif.
Informasi tentang jumlah yang pasti, misalnya Jumlah pegawai Perhutani, Jumlah kendaraan roda empat di Yogya, dan lain sebagainya.
Tahapan dalam merancang simbol menggunakan variabel tampak :
1. Unsur apa yang ingin ditampilkan dalam peta (misalnya Area pembibitan tanaman keras). Dekati dengan Sifat dasar suatu simbol (titik, garis atau area)
2. Kemudian unsur yang diwakili tersebut didekati dengan Sifat dasar dari informasi (kuantitatif, order, kualitatif),Informasi diwakili oleh variabel tampak dg Sifat Pemahaman
Kuantitatif > Kuantitatif
Order > Order
Kualitatif > Kualitatif
3. Variabel tampak apa saja yang digunakan untuk menunjukkan informasi pemahaman ( dari butir 2 , Kuantitatif, order atau kualitatif), lihat tabel sifat pemahaman masing-masing variabel dampak.
4. Dapat dipilih variabel tampak apa saja yang akan dipakai untuk mewakili unsur yang akan ditampilkan (misal Area pembibitan tanaman keras), Yaitu : posisi, bentuk, orientasi, warna, teksture, value atau besaran (size) atau bahkan kombinasi dari variabel tampak tersebut.
5. Terapkan simbol yang dirancang tersebut di peta, Apakah simbol tersebut membuat peta jadi ruwet, kurang informatif dan sulit dibaca ? Jika ya… Ganti rancangan simbol yang lain. Ulangi dari butir 5.