Warga-warga masyarakat mengorganisir diri karena beberapa alasan yang mungkin berbeda. Salah satu landasan awal dari upaya mengorganisir diri adalah tersedianya landasan bersama (common platform), baik benapa nilai, institusi dan mekanisme bersama.
Misalnya, pengorganisasian harus jelas visi dan misi yang ingin dicapai dari upaya pengorganisasian itu. Visi dan Misi itulah kemudian diturunkan ke dalam strategi dan program yang bisa menjawab kebutuhan anggota secara lebih jelas.
Mengapa sebagian warga tidak mensorganisir diri ? Tidak semua warga yang mempunyai masalah lantas mengorganisir diri. Beberapa warga akan tetap berkutat mencoba menyelesaikannya sendirian, meskipun sudah terbukti berkali-kali gagal atau kurang berhasil. Ada banyak alasan mengapa warga menolak berhimpun dengan warga lain, misalnya:
a. Ada sebagian warga pengorganisasian merupakan hal baru.
b. Merasa cemas karena akan dimintai sesuatu atau melakukan sesuatu yang mereka yakini belum pasti.
c. Takut dimintai pertanggungjawaban atau menyatakan pendapatnya di depan umum.
d. Takut pada apa yang bakal terjadi jika pengorganisasi itu nanti sudah berjalan, mereka akan mendapatkan tantangan, rintangan ataupun akibatakibat lain yang dirasakan memberatkan.
Dimana melakukan Kerja Pengorganisasian
- Tempat terbaik untuk untuk memulai suatu pengorganisasian adalah tempat dimana warga masyarakat berada, dengan warga-warga yang ada di sekitar kita, tentang masalah yang memang oleh warga diprihatinkan bersama, tentang sesuatu yang oleh warga masyarakat menginginkan terjadi perubahan atasnya. Mulailah dengan bekerja dan bidup bersama warga.
- Pengorganisasian tidak perlu merupakan sesuatu yang serba besar pada awal mulanya, jika ingin berhasil. Pengorganisasian bisa dimulai dari sebuah kelompok yang kecil.
Apa yang harus Kita Kerjakan dalam Pengorganisasian ?
Langkah Pertama
mempelajari situasi sosial kemasyarakatan di daerah tersebut. Masyarakat sebagai entitas politik, ekonomi bisa dipilah berdasarkan kategori; region (dusun, RT), profesi (petani-pengrajin-pengusaha), ataupim kekerabatan (trah). Identifikasilah basis mana yg biasanya dilakukan masyarakat, bisa basis kewilayahan, profesi, kekerabatan atau lainnya.
Langkah Kedua. pengorganisasian juga seharusnya memperhatikan titik masuk institusional (kelembagaan).
Langkah Ketiga, melaJcukan dan memperkuat kerja=kerja basis, yaitu kerjakerja yang dilakukan oleh kelompok inti (yang mengorganisir diri terus menerus) secara internal berupa :
1. Upaya membangun basis warga masyarakat (melakukan rekruitmen dan pendekatan pada komunitas yang senasib agar man bergabung dalam pengorganisasian).
2. Pendidikan pada anggota mengenai visi, misi, dan kepentingan bersama dari organisasi masyarakat.
3. Merumuskan strategi untuk memperjuangkan kepentingan bersama organisasi masyarakat.
Membangun Jaringan Organisasi Masyarakat
- Untuk mencapai tujuan bersama, sebuah pengorganisasian memerlukan keterlibatan banyak pihak dengan berbagai spesifikasi yang berbeda dalam suatu koordinasi yang terpadu dan sistematis.
- Tidak ada satupun organisasi yang mampu mencapi tujuannya tanpa bantuan dari pihak-pihak lain yang juga mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama.
- Semakin banyak warga masyarakat/organisasi menyuarakan hal yang sama maka, semakin kuat kepercayaan bagi timbulnya perubahan yang diinginkan.
- Membangun jaringan merupakan salah satu cara untuk menambah “kawan”, sekaligus mengurangi “lawan” dalam memperjuangkan perubahan yang diinginkan.
Secara garis besamya kerja-kerja jaringan dapat dipilah menjadi tiga bentuk :
Kerja Basis
Kerja basis merupakan kerja yang dilakukan oleh kelompok inti (pengorganisir) dengan melakukan langkah-langkah; membangun basis masa, pendidikan dan perumusan strategi.
Kerja Pendukung
Kerja pendukung ini dilakukan oleh kelompok-kelompok sekutu yang menyediakan jaringan dana, logistik, informasi data dan akses. Kelompok sekutu bisa berasal dari kalangan LSM, kelompok intelektual/ akademisi, Lembaga pendana (donor) dan kelompok-kelompok masyarakat yang mempunyai komitmen terhadap persoalan yang diperjuangkan.
Kerja Garis Depan
Kerja garis depan dilakukan terutama berkaitan dengan advokasi kebijakan, mobilisasi massa, mempeluas jaringan, lobbi dan melaksanakan fungsi jura runding. kerja-kerja garis depan bisa dilakukan oleh kelompok organisasi/invidual yang memiliki keahlian dan ketrampilan tentang hal ini.