Berbagai Kegiatan Teknik Sipil
Kegiatan teknik sipil yang sering dikelompokan menjadi kegiatan di bidang struktur (bangunan), keairan (hidro dan pertanian) dan transportasi mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi dan berdampak terhadap lingkungan. Selain mempunyai pengaruh dan berdampak negatif, kegiatan teknik sipil juga bisa berdampak positif. lni bisa terjadi apabila setiap orang yang terlibat mempunyai kesadaran lingkungan.
Kegiatan Berwawasan Lingkungan
Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan pembangunan sangat penting untuk kemajuan bangsa. Yang lebih penting lagi adalah kegiatan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Agar kesadaran lingkungan tumbuh maka perlu pemahaman tentang dampak yang bisa ditimbulkan oleh kegiatan teknik sipil dan pengetahuan tentang cara-cara untuk mencegah dan menanggulangi dampak tersebut. Hal ini akan diuraikan lebih lanjut di bab-bab berikutnya.
Seorang ahli teknik sipil dapat dikatakan sadar lingkungan apabila di setiap tindakannya (balk pada saat perencanaan, pembentukan organisasi, pelaksanaan maupun pemantauan), lingkungan selalu menjadi salah sate hal penting yang diperhatikan. Bila kesadaran lingkungan tidak tumbuh, diprakirakan daya dukung lingkungan terlampaui dan pada akhirnya kualitas hidup manusia juga menurun.
Penurunan Daya Dukung Lingkungan
Sebagai contoh menurunnya kualitas lingkungan:
a. Meningkatnya polusi udara dan kebisingan disertai meningkatnya ragam dan parahnya penyakit pernafasan dan menurunnya “ketenangan” dalam melakukan kegiatan (seperti dialami rumah sakit dan sekolah).
b. Meningkatnya pencemaran air sungai sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk perikanan don apalagi untuk air minum.
c. Menurunnya kuantitas dan kualitas air minum:
- sumur menjadi semakin dalam,
- kualitas air sumur jelek,1
- air dari PAM tidak mengalir 24 jam/hari,
- kualitas air dari PAM jelek,
- air dari PAM mahal (karena mahalnya proses penjernihan air).
d. Naiknya suhu udara.
e. Timbulnya bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.