Kontijensi bank terdiri dari kontijensi tagihan dan kontijensi kewajiban (tunggakan).
Kontijensi tagihanterdiri dari:
a.Bank garansi yang diterbitkan oleh bank lain.
Bank garansi dari bank lain adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang diterima oleh bank yang mengakibatkan tagihan kepada pihak bank penjamin bila pihak yang dijamin melakukan ingkar janji atau wanprestasi di kemudian hari. Penerimaan jaminan ini dalam bentuk bank garansi baik risk sharing, standby L/C maupun pelaksanaan proyek seperti bid bond, performance bond, dan advance payment bond. Di samping itu juga dapat berupa endosementsurat berharga. Pencatatan rekening ini sebesar bank garansi yang diterima pada posisi kredit dan akan tetap outstandinghingga bank garansi jatuh tempo.
Pada saat jatuh tempo rekening administratif rupiah harus dinihilkan dengan cara didebet sebesar nilai bank garansi jatu tempo.
Debit : Rekening Administratif Rupiah –
Bank Garansi dari Bank Lain Rp…………………….
Pada saat jatuh tempo, pencatatannya:
Kredit : Rekening Administratif Rupiah –
Bank Garansi dari Bank Lain Rp……………………..
b.Pembelian opsi valuta asing
Opsi adalah perjanjian asing yang memberikan hak pilihan kepada pembeli opsi untuk menggunakan atau tidak menggunakan dalam kontrak jual beli valuta asing. Bila pada saat expiration dateopsi itu memberikan keuntungan maka pembeli opsi akan melakukan eksekusi, sebaliknya bila tidak menguntungkan maka opsi tersebut tidak dilaksanakan. Opsi ini sifatnya tidak mengikat harus melakukan eksekusi, oleh karena itu ditampung dalam rekening administratif sebagai kontinjensi tagihan pada saat kontrak opsi ditandatangani.
Debit : Rekening Administratif Rupiah –
Pembelian Opsi Valuta Asing Rp………………….
Bila opsi tersebut jatuh tempo, baik dilaksanakan atau tidak, maka rekening admnistratif tersebut harus dinihilkan/didebet:
Kredit : Rekening Administratif Rupiah –
Pembelian Opsi Valuta Asing Rp………………………………
c.Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian
akuntansi perbankan khususnya yang menyangkut pendapatan bunga dari aktiva produktif, bank akan menganut prinsip konservatif dalam arti sangat hatihati. Bank akan membukukan pendapatan bunga dalam rekening nominal dengan accrual basis maupun cash basis kalau aktiva tersebut masuk ke dalam kolektibilitas lancar. Dengan demikian kalau aktiva yang mendatangkan pendapatan bunga itu tergolong lancar maka tidak akan timbul rekening administratif. Rekening administratif kontinjensi akan timbul bila aktiva produktif yang mendatangkan pendapatan bunga masuk kolektibilitas dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan bahkan macet. Pendapatan bunga yang ditimbulkannya akan diakui dengan dasar kas (accrual basis). Sebagai konsekuensinya, pendapatan bunga yang belum diterima tetapi sudah menjadi hak bank dicatat dalam rekening administratif pendapatan bunga dalam penyelesaian.
Kredit : Rekening Administratif Rupiah –
Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian Rp……………………
Bila pendapatan bunga dalam penyelesaian telah diterima, maka rekening ini harus didebet sesuai dengan nominal penerimaan bunga. Pendebetan ini diikuti dengan pencatatan pada rekening riil dan nominal.
Kontinjensi kewajibanterdiri dari:
- Garansi yang diberikan
Bank garansi yang diberikan adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang diberikan oleh bank yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak penerima jaminan apabila pihak yang dijamin oleh bank yang bersangkutan wanprestasi atau cidera janji. Bentuk-bentuk tersebut misalnya bank garansi, akseptasi atau endosemen surat berharga, dan lainnya.
Kredit : Rekening Administratif Rupiah –
Garansi yang Diberikan dan Belum Jatuh Waktu Rp ………………………..
Nilai yang disajikan sebesar jumlah rupiah garansi yang diberikan oleh bank. Rekening ini akan dinihilkan atau didebet bila garansi telah jatuh tempo dalam keadaan wanprestasi atau tidak.
- Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang dapat dibatalkan (revocable L/C) dalam rangka perdagangan dalam negeri.
SKBDN ini dapat dibatalkan saat berlakunya atau saat masih berjalan sehingga tidak ada kepastian bank untuk melakukan kewajiban. Bank akan melakukan pembayaran atau tidak tergantung SKBDN tersebut dibatalkan atau tidak. Untuk itu, SKBDN jenis ini akan dicatat dalam rekening administratif kelompok kontinjensi kewajiban ketika SKBDN tersebut diterbitkan. Pencatatan dalam rekening administratif sebesar nilai SKBDN yang diterbitkan:
Kredit : Rekening Administratif Rupiah
SKBDN Dapat Dibatalkan dan Masih Berjalan Rp………………….
administratif ini didebet:
Debit : Rekening Administratif Rupiah –
SKBDN Dapat Dibatalkan dan Masih Berjalan Rp………………………..
- Penjualan opsi valuta asing
Opsi jual (put option) adalah opsi yang memberikan hak kepada pemegang opsi untuk menjual valuta asing pada harga tertentu selama atau pada akhir masa opsi. Sebagai opsi, pemegang opsi jual tentu akan melakukan bila underlying assets pada akhir periode memiliki harga di bawah strike price. Sebaliknya bila harga jual pada saat jatuh tempo (expiration date) di atas strike pricemaka pemegang opsi tidak akan melaksanakan opsinya. Dengan memperhatikan karakter opsi
seperti ini, maka transaksi penjualan opsi merupakan transaksi bersyarat yang masuk dalam kelompok kontinjensi kewajiban dengan pencatatan pada saat kontrak:
Kredit : Rekening Administratif Rupiah
Penjualan Opsi Valuta Asing Rp
Catatan ini akan dinihilkan dengan cara mendebet rekening tersebut bila opsi
telah jatuh tempo.
Debit : Rekening Administratif Rupiah –
Penjualan Opsi Valuta Asing Rp………………………